3 Makna Kesombongan

3 hal yang perlu diketahui orang sombong
(inspirasi surat An Nahl ayat 22-25)

Sahabat yang di Muliakan Allah!!!
Kehidupan kita hanyalah sebentar, jauh lebih lama kehidupan di ahirat nantinya. Sederhana saja, cobalah hitung sudah berapa ratus tahun kuburan SIRAJA BATAK di alam Kubur, Fir aun di Mesir, Nabi Muhammad Saw di Madinah. Cobalah berjalan jalan keperkuburan di kampungmu, bandingkan dengan usia yang anda jalani, dan lihat batas usia manusia saat ini. Mana diantara keduanya yang paling lama.
Apakah kehidupan dialam dunia ini?
ataukah dialam ahirat sana?

Maka menolak kebenaran adalah kesombongan yang sesungguhnya. Menolak secara langsung disebut kafir, menolak secara halus disebut fasik, kadang menolak ketika tidak sesuai dengan nafsu, menerima ketika sesuai dengan keinginan disebut munafik. 

Fahamilah sahabat bahwa.
1. Kesombongan awal kehancuran

 Simaklah ayat 22 ini! 
إلهكم إله واحد فالذين لا يؤمنون بالأخرة قلوبهم منكرة وهم مستكبرون
"Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa, orang yang tidak beriman kepada akhirat. hati mereka mengingkari keesaan Allah. dan mereka adalah orang yang sombong"

Mereka yang tidak yakin dengan adanya ahirat, pasti tidak beriman kepada Allah. Karena keimanan kepada Allah lah yang memaksa kita untuk meyakini akan adanya hari akhirat. Maka menolak keiman kepada Allah dan hari akhirat adalah bukti kesombongan dan kedunguan jiwa kita. Inilah langkah awal menuju kehancuran diri, belajarlah dari sejarah orang orang terdahulu ketika mereka mensekutukan dan tidak meyakini akan adanya hari akhirat, berahir dengan kerugian. 
Ketahui olehmu sahabat kesombongan adalah awal kehancuran.

2. Allah tidak menyukai orang Sombong
Di Dasar laut, di malam gelap dan dimanapun berada di alam ini, tak sedikitpun Allah lengah darinya. Baik yang dijahirkan, ataupun yang dirahasiakan. Keseluruhannya tidak luput dari pengawasan Allah, tidak ada sedikitpun tempat bagi kita untuk sembunyi dari pengawasan Allah. 

Perbuatan makar yang dilakukan manusia tak satupun yang luput dari pengawasannya. Maka semestinya kita tidak merasa diri bebas dari pengawasan Allah, maka orang yang beriman meyakini akan hal ini. 
simaklah ayat 23 ini.
لا جرم أن الله يعلم ما يسرون وما يعلنون إنه لايحب المستكبرين 
"Tidak diragukan lagi bahwa Allah mengetahui apa yang mereka rahasiakan dan apa yang mereka lahirkan.  Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang orang yang sombong"

Bagaimanapun lihainya kita menyembunyikan keburukan, dengan caranya Allah akan membukakan nantinya. Allah Maha mengetahui dan sungguh Allah tidak suka dengan orang orang sombong. Semestinya apa yang terjadi disekitar kita menjadi ibroh untuk kita. Terkadang yang menurut mata johir kita indah, ternyata setelah dibukakan olehnya, barulah kita sadar betapa bejatnya prilaku kita. 

Inilah yang tidak difahami oleh orang orang yang tidak beriman. Ketika satu kali lolos, mereka menganggap bebas dari pengawasan Allah. Fahamilah sahabat, bisa saja itu adalah kesempatan yang diberikan Allah kepada kita untuk menyesali kesilafan dan kesalahan kita. Maka kembali kejalannya, pintu pintu kemaafan terbuka lebar bagi mereka yang mau mengakui kesalahannya (taubat).

3. Mengingkari adalah puncak kesombongan
Terkadang kita melihat Alquran hanya sebagai kisah saja, bukan sebagai pelajaran. Sehingga kitab suci ini pun dilecehkan, dihina atau di olok olok seakan akan kita memandangnya sebagai hal biasa saja.

Maka orang yang ada iman dalam sanubarinya, akan selalu merasa diri lemah dan dibawah pengawasan Allah. Orang mukmin itu cerdas, berani mengatakan kebenaran. Meski nyawa jadi taruhan, karena mereka sadar mereka adalah abdi nya Allah Tuhan pencipta dan pemilik alam semesta ini.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mulak Tondi Tu Badan

Cerita Rakyat "BORU AGIAN NA MATE MALUNGUN"

Kepemimpinan Rasulullah Dalam Pendidikan