Postingan

Menampilkan postingan dengan label Kisah

Doa Nabi SAW yang tidak diijabah Allah.

Gambar
Doa Nabi SAW yang tidak diijabah Allah.  Kisah ini kami tuliskan sebagai iktibar bagi kita, Nabi SAW sendiri pernah tidak dikabulkan Allah doanya, konon lagi kita manusia biasa yang setiap hari bangga dengan dosa dosa (Mengutip Ebit G Ade). Namun keyakinan, dan kecintaan Nabi tidak memudar, bahkan semakin mendekatkan diri kepada Allah.  Zaid bin Harits semasa kecil menjadi sahabat dan teman Rasulullah kemana dan dimana saja  beliau berada. Setelah dimerdekakan oleh Khadizah (Istri Nabi), Zaid Bin Harits diangkat Nabi menjadi Anaknya. Sehingga penduduk menamainya dengan Zaid Bin Muhammad SAW.  Kecintaan Nabi kepada Zaid, tidak hanya sampai disitu saja. Bahkan beliau melamar seorang gadis bangsawan nan rupawan, untuk dipersunting menjadi istri Zaid. Meski pada awalnya lamaran ini ditolak oleh Abdullah bin Jahsy Kakak dari Zainab. Namun karena merupakan perintah Allah dan Rasullnya, pernikahan pun dilangsungkan antara Zaid dan Zainab.  Keluarga baru itu hidup rukun, bahagia di

Hormat dan Rendah Hati Tanpa Syarat

Gambar
Hormat dan Rendah Hati Tanpa Syarat.  Tulisan ini disari dari berbagai sumber, sebagai iktibar dalam perjalanan kehidupan umat manusia. Semoga menjadi iktibar bagi pembaca sekalian, Rasa hormat harus tertanam dalam diri, tanpa syarat sedikitpun. Rendah hati harus menjadi sifat, agar tidak muncul sifat sombong dalam kehidupan kita.  Alkisah Seorang WALIYULLAH dengan pakaian kumal, datang memohon sumbangan ke rumah seorang saudagar kaya. Saudagar kaya itu merasa sebal dengan penampilan si WALI itu dan mengusirnya pergi dengan kata-kata kasar. Beberapa hari kemudian seorang WALI besar datang dengan jubah keagamaan yang mewah dan berkilauan, memohon sedekah ke saudagar kaya tersebut.  Si saudagar kaya segera menyuruh anak buahnya untuk menyiapkan makanan mewah untuk si WALI BESAR. Lalu ia mengajak si WALI untuk menikmati makanannya. Si WALI menanggalkan jubah keagamaannya yang mewah, melipatnya dengan rapi dan meletakkannya di atas kursi meja makan. Ia kemudian berkata:  "

Bangsa Durhaka (Ambillah pelajaran, wahai orang orang yang berakal)

Gambar
Bangsa Durhaka  (Ambillah pelajaran wahai orang yang berakal) Kemarin sudah kita kisahkan satu bangsa yang teramat durhaka, bangsa yang tidak tahu terima kasih pada Tuhannya. Meski mereka tinggal ditanah yang subur, makmur namun kesombongan dan kedurhakaan mereka melampaui batas. Hingga Tuhan kirimkan azab bagi mereka dengan teramat pedih. Menjadi pelajaran bagi mereka yang mau mengambil iktibar, menjadi pelajaran bagi mereka yang yakin akan adanya hari pembalasan.  Namun bagi sebagian manusia, justeru kisah umat manusia ini tidak berarti apa apa baginya. Justeru menambah kesombongan dan kecongkakan dirinya, terlebih ketika teknologi telah mereka kuasai, seolah dunia ini milik mereka. Hancurnya bangsa Aad telah lama terjadi, seiring waktu, tempat kaum Aad hidup dihuni kembali oleh manusia. Alquran menyebut mereka dengan Kaum Tsamud, bagi mereka di utus seorang Nabi bernama Nabi Shalih Alaihissalam.  Negeri kaum Aad itu mereka pugar kembali, mereka bangun istana istana yang

Bangsa Aad (Kisah Manusia Raksasa)

Gambar
Bangsa Aad (Kisah Manusia Raksasa) Sudah menjadi hukum alam, sejak zaman Nabi Adam hingga Nabi Muhammad SAW. Bersamaan dengan lenyapnya keimanan terhadap Allah, lenyap pulalah ketenteraman dan keamanan. Kebahagian dan kesenangan hidup Ummat manusia.  Lalu timbullah kemaksiatan manusia, kejahatan, kepercayaan kepercayaan sesat dan menyesatkan. Orang pintar yang menyesatkan, orang cerdas yang membodohi. Pemimpin yang Jholim, korup. Bila sudah demikian parahnya peradaban manusia, maka setiap orang ingin menyelamatkan dirinya masing masing. Tak peduli lagi kawan atau lawan Tak peduli lagi orang lain, timbun harta, bangun pulau, istana. Menyengsarakan rakyat, menjolimi hak orang lain. Mereka mempertuhankan dunia (Harta). Mereka menjadikannya persis sebagai tujuan kehidupan. Bak Berhala kala dahulu sesembahan kaum kaum terdahulu yang durhaka.  Bangsa Aad, begitulah nama satu kaum. Termaktub dalam Alquran sebagai Bangsa pembangkang pertama didunia. Hidup di Negeri Ahqaaf, antara Y

Literasi Quran

Gambar
Setiap saat adalah pelajaran, setiap waktu adalah kerugian, dan setiap waktu adalah kesempatan. Jika lihai, akan membawa keberuntungan, jika lalai membawa kerugian.  Tulisan ini adalah buku kelanjutan dari buku kami yang ditulis tahun  2019 lalu, berjudul "Inspirasi Ramadhan (Panen Hikmah di Bulan Ramadhan). Mengambil hikmah dari setiap hari yang kita lalui sepanjang Ramadhan. Setiap orang tentu memiliki rasa yang berbeda dalam melalui hari harinya. Maka tentunya kita harus terus berjuang dan berusaha semaksimal mungkin. Agar hari hari yang kita lalui, penuh dengan catatan catatan kebaikan didalamnya. Mengambil inspirasi dari setiap pelajaran yang Allah titipkan.  Merujuk kepada Alquranul karim sebagai kitab suci yang terahir, didalamnya mengandung hikmah dan ajaran dari setiap Nabi dan Rasul. Disetiap zaman yang dilalui oleh Para Nabi dan Rasul, Tuhan memberikan gambaran bangsa yang dihancurkan dan dibinasakan Allah. Juga bangsa yang makmur dan sejahtera karena kepatu

Kerajaan Engkau yang Kuasai, Hati Rakyat Bersamaku (Kisah Inspiratif)

Gambar
Merubah strategi, bisa menjadi senjata paling ampuh menaklukkan musuh. Diam bukan berarti menyerah, namun bisa saja mengumpulkan kekuatan yang lebih dahsyat.  Sudah tiga putaran, Raja yang menguasai jazirah Arab. Tidak kunjung jua bisa mencium Hajarul Aswad, sebagai mana layaknya para penjiarah (Haji) yang sedang melakukan Thawaf. Meskipun demikian Sang Raja Tidak putus asa, terus berusaha mencoba untuk bisa mendekat dan mencium Hajarul Aswad yang mulia.  Ratusan jamaah, semakin tak terbendung. Putaran thawaf semakin ramai. Jangankan mencium Hajarul Aswad, mendekatinya saja semakin susah dilaksanakan raja. Hingga pada putaran ketujuh, Raja tersebut tidak jua bisa mencium hajarul aswad. Putus asa sang raja melihat kenyataan ini, apa gerangan yang terjadi sehingga penguasa jazirah Arab Sendiri tidak bisq mendekati Hajarul Aswad tersebut.  Dilain sisi, entah malaikat apa yang mengiringi pemuda itu. Disaksikan oleh mata kepala Raja, pemuda itu dengan mudahnya bisa mencium hajar

JADI BEGINI CERITANYA (Ahir Cerita 2020)

Gambar
Jadi ceritanya seperti ini, Jembatan hanya media untuk menyeberang. Kalaupun tidak ada jembatan orang masih bisa menyeberang, bisa menggunakan media lain, rakit, rapan, berenang. Apalagi hati sudah komit untuk menyeberang tidak ada yang bisa menghalangi.  Alkisah ini hanya cerita saja, kalau lolos tahun depan saya tidak lupa dengan kisah ini. Jika ada kesamaan, terserah anda yang menyamakannya, Saya hanya bercerita. Kalau tertarik dengan cerita ini, silahkan simak sampai tuntas, dan ambil kesimpulan sendiri, tenang saja tidak akan ada pekerjaan rumah anda.  Diseberang ada Pulau, menurut cerita disana ada kedamaian, kesejahteraan, keadilan, dan juga kemakmuran. Tentunya setiap orang mendambakan dan mencita citakan ini tempat seperti ini, tidak terkecuali Iblis sekalipun, karena Iblis pernah tinggal di surga. Dinegeri sebelah ini, dikuasai oleh seorang Raja. Menurut cerita, disini keadilan hanya milik penguasa, berduit, kerabat dan juga para pemujanya. Demikian juga dengan ke

Syukur Menjadi Kuncinya (Kisah Keberanian Seorang Pemuda)

Gambar
Semoga kisah ini menginspirasi kita semua, untuk kembali kejalan yang di rhidoi Oleh Allah SWT.  Kisah ini terjadi ratusan tahun yang lalu, disebuah Negeri yang makmur dan subur, rakyat hidup tenteram dan damai. Negeri yang diberkahi oleh Allah SWT, hingga banyak ulama dan ahli hikmah lahir di negeri itu. Para ahli sejarah menyebutnya dengan "Negeri Seribu Satu Malam". Irak, atau Bahgdad, dimana Abu Nawas yang terkenal Sufi dan ahli hikmah besar dan tumbuh.  Tibalah masa, dimana ketakutan merajalela. Kematian menghantui dimana mana, bahkan pusat pusat peradaban mulai rata dengan tanah. Tak ada yang berani, tak ada yang menyuarakan kebenaran lagi. Semua takut dengan kedatangan raja yang terkenal bengis dan kejam.  Hulagu cucu dari Jengis Khan, pendiri kerajaan Mongol. Yang menjadi ketakutan itu, semua dibantai, semua dipukul rata dengan tanah. Bahkan benda mati sekalipun, tidak luput dari kekejaman dan kebingasan Hulagu. Sungai Eufrat menjadi hitam, karena abu pemb

Kisah Firaun Kontemporer

Gambar
FIRAUN KONTEMPORER Bagi penggiat sejarah, terlebih sejarah Islam tentunya nama Firaun tidak asing lagi. Berulang kali Allah menyebutkannya dalam Alquran tentang kisah Firaun ini. Meskipun perjalanan Nabi Musa tidak berhenti dalam kisah Firaun saja, Firaun seorang raja yang Djholim, lalim, sombong dan sangat sesumber hingga berani mendelekrasikan dirinya sebagai Tuhan. Titahnyalah yang berlaku di bumi Mesir. seluruh rakyat wajib tunduk dan patuh atas segala perintahnya, sedikit saja membantah maka hukuman berat akan siap menanti mereka. Tak peduli tua, muda, kaya, miskin. semuanya harus tunduk dan patuh terhadap aturan Firaun. Sugesti ini terus mereka tanamkan, sehingga rakyat yang tidak berdosa, tidak berani sedikitpun membantahnya.  Andaikan ada ayam Firaun sekali pun berjalan di depan rakyat, maka rakyat akan takut melewatinya, saking takutnya mereka pada Firaun ini. R akyat yang terobsesi akan kehebatan dan kekuasaan firaun ini, tidak berani sedkitpun untuk membantah bah

Kisah Yusuf Diterkam Serigala

Gambar
Yusuf adalah anak yang luar biasa, diantara anak anak ayahnya Yaqub Alaihi salam. Cerdas, memiliki rupa yang elok dan juga sangat sopan dan santun.  Ibunya bernama Rahil meninggal dunia ketika Yusuf masih kecil bersama adiknya Bunyamin, menurut para ahli sejarah usia Yusuf kala itu 12 tahun sedangkan Bunyamin 8 Tahun.  Karena kematian Ibunya, Ayahnyan Nabi Yaqub As sangat cinta kepada kedua anaknya.  Kecintaan Yaqub dan juga ummatnya, menyebabkan Saudara saudaranya iri, dan selalu memusuhi Yusuf. Mereka selalu berusaha mencelakai dan menjerumuskan Yusuf As. Semakin mereka benci, semakin kuat rasa cinta dan hormat Yaqub dan ummatnya.  Walaupun bagaimana juga, kecintaan disembunyikan akan tetap juga kelihatan. Demikian juga dengan kebencian, akan muncul kepermukaan suatu saat akan muncul jua kepermukaan.  Suatu hari, mereka yang membenci dan dengki terhadap Yusuf berkumpul dan bermusyawarah. Mereka sama sama mengemukakan perasaan masing masing atas perlakuan bapaknya yang tid