Postingan

Menampilkan postingan dengan label Pilkada

Tradisi SINAMOT (Mengungkap Fakta Bernegara)

Gambar
Sinamot adalah biaya yang diberikan oleh pihak laki-laki kepada pihak perempuan, yang hendak menikah. Dalam bahasa Batak sering disebut " Tuhor ni boru" . Kalau bahasa Indonesianya bisa dibilang Mahar. Sinamot berdasarkan permintaan dari pihak perempuan, meskipun masih bisa ditawar oleh pihak laki laki. Dalam tradisi Batak, hal diistilahkan dengan " Marsianggoan Hosa" sekaligus menjadi tahap pertama dalam proses pernikahan dalam tradisi Batak. Kemudian jika bertemu kata mufakat lanjut kedalam prosesi ketiga, "Manyise boru" "Pataru boli" "Mangalap boru" . Semoga bisa kita tuliskan dalam kesempatan berbeda.  Seiring perkembangan zaman, tradisi Sinamot juga ikut berubah. Meski dengan corak dan motif yang berbeda, namun masih tetap menjadi tradisi masyarakat Batak. Ada beberapa kriteria dalam soal SINAMOT ini.  1. Pendidikan Tingkat pendidikan bisa menentukan besar kecilnya Sinamot, semakin tinggi tingkat pendidikan sidara "

SUHUT BOLON DALAM PILKADA

Gambar
Suhut Bolon dalam Istilah adat Batak Angkola, Mandailing, Tobas. Sama halnya dengan ahli bait, tuan rumah, keluarga besar dalam sebuah hajatan.  Tulisan ini mengungkap salah satu sisi kearifan lokal, yang ada dalam masyarakat Batak, sebagai khazanah kultur budaya yang bersentuhan dengan politik, sosial dan kemasyarakatan. Mencoba melirik sistem politik di negara kita dalam hal perhelatan Pemilihan Kepala daerah di berbagai Provinsi dan Kabupaten di Indonesia  Dalam bahasa Batak, suhut bolon di artikan sebagai tuan rumah, dalam sebuah pesta mereka adalah penyelenggara pesta. Hasuhuton, yang  bertindak sebagai tuan rumah. I stilah ini bisa juga kita gunakan dalam tatanan kepemerintahan, suhut bolon disebut sebagai pimpinan, atau penanggung jawab dalam pelaksanaan roda kepemerintahan .   Suhut bolon bisa saja orang-orang dekat dari keluarga, yang melangsungkan hajatan tersebut. Jika dalam sebuah pesta, bisa keluarga dari pihak suami, atau dari pihak istri. Merekalah yang palin

AHLI SIYASAH

Gambar
  Doa Untuk Pejuang (Catatan Dari Junior, Ketum Komisariat TARBIYAH HMI Cab. Bukittinggi 2007-2008.) Bang Sabar, begitu kami memanggilnya. 2006 silam, sejak menginjakkan kaki di ranah Minang. Kota Bukittinggi menjadi takdir pertemuan kami. Meski kami tidak tahu betul apa sebenarnya makna dari nama yang disematkan di belakang beliau.  Sabar AS, namun sejak dulu kami memberi kuniyah kepadanya dengan AS (AHLI SIYASAH).  Dalam bahasa Arab jika di Indonesia kan bermakna (Politik), jadi tidak terlalu berlebihan jika hari ini kuniyah ini disematkan kepada beliau. Sebagai Ca Wakil Bupati Pasaman, Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat, 3 Periode. Meski periode pertama sebagai PAW, 2 Periode sukses sebagai Legislator yang lahir dari bawah.  Kepiawaiannya dalam berorganisasi tidak diragukan lagi, Kader HMI Cabang Bukittinggi ini. Sukses menjadi Presma Di STAIN Sjech M. Djamil Djambek Kala itu, sebelum beralih status menjadi IAIN Bukittinggi. Beliau termasuk Tokoh dalam organisasi Kedae