Postingan

Menampilkan postingan dengan label Politik

KLB (KULIHAT LAW di BOLIVIA)

Gambar
Sebuah hukuman yang berlaku di Negara Miskin Benua Amerika. Di pasung, bagi para pemimpin yang mengingkari janji politiknya. Miskin bukan halangan untuk berlaku adil.  Detik news menggiring saya pada sebuah berita lama, jejak digital kata orang milenial. Kisah Anak manusia yang terus menjunjung kebenaran, sebuah Negara Miskin yang mayoritas beragama Katholik. Saya termasuk orang yang suka membaca, bahkan bisa berjam jam didepan buku hanya untuk menuntaskan bacaan yang tersisa.  Berawal dari bacaan yang masih viral di negara kita KLB (Kejadian Luar Biasa), manuver, kudeta, begal, konfrontasi atau istilah apapun yang mau disematkan. Toh,,, pagi ini mentari masih bersinar dari ufuk timur.  Kita rangkum hasil bacaan kami pagi ini, sebuah negara miskin, dengan luas 1,009 km². 7 kali lebih kecil dari luas provinsi Sumatera Utara, 72,981 Km². Bahkan lebih kecil dari Kabupaten Padang Lawas, 4,229 km². Hampir sama dengan Kecamatan Eks Barumun Tengah.  Mayoritas orang Bolivia adalah

Pergulatan Islam dan Politik

Gambar
PERGULATAN ISLAM DAN POLITIK Sebagai bukti universalnya Islam, Rahmatan lil alamin dalam bahasa Alquran nya.  Sesuatu yang terus menjadi bahan paling menarik untuk didiskusikan. Bukan hanya negara Mayoritas Islam, bahkan dunia barat pun tertarik untuk membicarakannya.  Saya kira benar ketika Nurcholis Madjid Mengkaitkan antara Islam dan Politik di Indonesia Dalam bukunya "Cita -cita Politik Islam Era Reformasi" beliau menulis "Bagaikan suatu perjalaan sentimental, membicarakan Islam dan Politik di Indonesia, melibatkan kekhawatiran  dan harapan lama yang mencekam. Daerah itu penuh ranjau kepekaan dan kerawanan, sehingga pekerjaannya harus dilakukan dengan kehati-hatian secukupnya. Tetapi berhati-hati tidaklah berarti membiarkan diri terhambat dan kehilangan tenaga untuk melangkah. sebab, pembicaraan harus dilakukan juga, mengingat berbagai alasan dan keperluan" Dalam sejarahnya, baik pemerintahan Soekarno dan Soeharto sama sama menganggap Islam Politik s

HARI ISLAH NASIONAL (Belajar Mengamati)

Gambar
Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada : Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Pembukaan Undang Undang dasar 1945 diatas, menjadi cerminan Pilot Projec masa depan bangsa Indonesia. Negara yang sejahtera, cerdas, tertib, damai dan berkeadilan sosial. Harapan para Founding Father

Fakta 6 Laskar FPI (Menyelisik Ahmad Taufan Damanik Ketua KOMNAS HAM)

Gambar
Disebut sebagai Pemberontak oleh Negara yang berkuasa, tapi dia melekat dihati rakyatnya. Imajinasi, pemikiran dan gagasan keadilan dan kesejahteraan menjadi ide brlian yang ditiru dan dicontoh. Pejuang Kemerdekaan, mereka menyebutnya.  Hasan Tiro menjadi tokoh central dalam perjuangan kemerdekaan Aceh, berpuluh tahun, sejak era Sorkarno, Soeharto. Bahkan Presiden Megawati menetapkan sebagai Darurat Militer, meski menjelang pemilu 2004 statusnya diturunkan menjadi darurat sipil.  Bahkan bangsa Kurdisthan terinspirasi dengan pemikiran, imajinasi dan konsep yang ia tawarkan tentang makna kemerdekaan. Menjadikan Hasan Tiro sebagai sosok yang harus dimuliakan dan diikuti konsep pemikirannya, ditengah perjuangan mereka terhadap Bangsa Turki kala itu.  MOU Helshinki Finlandia mengahiri ketegangan Jakarta Aceh, meskipun kenangan itu tetap melekat dalam jiwa dan hati rakyat Aceh. Bahkan pernah kami tanya salah seorang Mahasiswa asal Aceh, "Perjuangan ini akan tetap tertanam da

SUHUT BOLON DALAM PILKADA

Gambar
Suhut Bolon dalam Istilah adat Batak Angkola, Mandailing, Tobas. Sama halnya dengan ahli bait, tuan rumah, keluarga besar dalam sebuah hajatan.  Tulisan ini mengungkap salah satu sisi kearifan lokal, yang ada dalam masyarakat Batak, sebagai khazanah kultur budaya yang bersentuhan dengan politik, sosial dan kemasyarakatan. Mencoba melirik sistem politik di negara kita dalam hal perhelatan Pemilihan Kepala daerah di berbagai Provinsi dan Kabupaten di Indonesia  Dalam bahasa Batak, suhut bolon di artikan sebagai tuan rumah, dalam sebuah pesta mereka adalah penyelenggara pesta. Hasuhuton, yang  bertindak sebagai tuan rumah. I stilah ini bisa juga kita gunakan dalam tatanan kepemerintahan, suhut bolon disebut sebagai pimpinan, atau penanggung jawab dalam pelaksanaan roda kepemerintahan .   Suhut bolon bisa saja orang-orang dekat dari keluarga, yang melangsungkan hajatan tersebut. Jika dalam sebuah pesta, bisa keluarga dari pihak suami, atau dari pihak istri. Merekalah yang palin

AHLI SIYASAH

Gambar
  Doa Untuk Pejuang (Catatan Dari Junior, Ketum Komisariat TARBIYAH HMI Cab. Bukittinggi 2007-2008.) Bang Sabar, begitu kami memanggilnya. 2006 silam, sejak menginjakkan kaki di ranah Minang. Kota Bukittinggi menjadi takdir pertemuan kami. Meski kami tidak tahu betul apa sebenarnya makna dari nama yang disematkan di belakang beliau.  Sabar AS, namun sejak dulu kami memberi kuniyah kepadanya dengan AS (AHLI SIYASAH).  Dalam bahasa Arab jika di Indonesia kan bermakna (Politik), jadi tidak terlalu berlebihan jika hari ini kuniyah ini disematkan kepada beliau. Sebagai Ca Wakil Bupati Pasaman, Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat, 3 Periode. Meski periode pertama sebagai PAW, 2 Periode sukses sebagai Legislator yang lahir dari bawah.  Kepiawaiannya dalam berorganisasi tidak diragukan lagi, Kader HMI Cabang Bukittinggi ini. Sukses menjadi Presma Di STAIN Sjech M. Djamil Djambek Kala itu, sebelum beralih status menjadi IAIN Bukittinggi. Beliau termasuk Tokoh dalam organisasi Kedae