Postingan

Menampilkan postingan dengan label Sejarah Islam

Isra Mikrat di Mata Orientalis

Gambar
"Buka kulit tampak isi" pepatah ini cukup menggambarkan tentang ilmu pengetahuan. Makna sederhananya, semakin diselami sebuah pengetahuan, semakin banyak ditemukan ilmu ilmu baru didalamnya. Begitu juga dengan Islam, semakin didalami semakin mengerti kita hakikat dari Islam Itu sendiri.  Edisi kali ini, kami ingin menukilkan pendapat dari seorang Orientalis. Berkebangsaan Francis, yang pada akhirnya menyatakan Ke Islamannya. Bagaimana Orientalis ini menyatakan soal Isra Mikrat?.  Pada awalnya, tentu akal menolak akan kebenaran dari peristiwa maha dahsyat ini. Sehingga banyak orang orang yang masih hijau (mau masuk Islam), pada masa awal kembali murtad dan menjadi musuh Islam karena peristiwa ini. Namun pada kenyataannya, semakin jauh kebelakang, semakin banyak para ilmuan, ahli ahli, meyakini kebenaran dari Isra mikrat ini. Justeru semakin banyak orang yang mempercayainya dibandingkan orang yang murtad karennya.  Emile Dermenghem , begitulan namanya. Mengarang seb

Doa Nabi yang Terkenal dan Tawaran Raja Jin Gunung Tsaqif

Gambar
Ilustrasi Gambar (Sumber Google) "Tidak, Saya tidak minta yang demikian..." Sejarah telah mencatat, Perjalanan Nabi SAW kenegeri Thaif dalam misi dakwah. Tidak menghasilkan apa apa, justeru hinaan, cacian dan makian yang beliau dapatkan. Menurut para ahli sejarah, beliu disana kurang lebih satu bulan, dengan perincian, 10 hari perjalanan pergi, 10 pulang dan 10 hari di Negeri thaif.  Beliau menemui face to face, dari rumah kerumah. Hampir seluruh warga Thaif beliu temui tanpa terkecuali, mulai dari anak anak hingga orang tua yang telah lanjut usia. Awalnya beliau bertemu tiga orang, Beliau Nabi Saw menceritakan kejahatan dan perlakuan kaum Kafir Qurais kepada Beliau, belum selesai Nabi berbicara, salah seorang berdiri sambil mengoyak-oyak Kain bekas penutup Ka'bah. Dan berkata "Mungkinkah Allah mengutusmu menjadi Nabi!?" Belum selesai orang ini berbicara, berdiri lagi salah seorang, dan berucap " Apa Allah tidak punya Pilihan lain di Negeri Mekk

Syukur Menjadi Kuncinya (Kisah Keberanian Seorang Pemuda)

Gambar
Semoga kisah ini menginspirasi kita semua, untuk kembali kejalan yang di rhidoi Oleh Allah SWT.  Kisah ini terjadi ratusan tahun yang lalu, disebuah Negeri yang makmur dan subur, rakyat hidup tenteram dan damai. Negeri yang diberkahi oleh Allah SWT, hingga banyak ulama dan ahli hikmah lahir di negeri itu. Para ahli sejarah menyebutnya dengan "Negeri Seribu Satu Malam". Irak, atau Bahgdad, dimana Abu Nawas yang terkenal Sufi dan ahli hikmah besar dan tumbuh.  Tibalah masa, dimana ketakutan merajalela. Kematian menghantui dimana mana, bahkan pusat pusat peradaban mulai rata dengan tanah. Tak ada yang berani, tak ada yang menyuarakan kebenaran lagi. Semua takut dengan kedatangan raja yang terkenal bengis dan kejam.  Hulagu cucu dari Jengis Khan, pendiri kerajaan Mongol. Yang menjadi ketakutan itu, semua dibantai, semua dipukul rata dengan tanah. Bahkan benda mati sekalipun, tidak luput dari kekejaman dan kebingasan Hulagu. Sungai Eufrat menjadi hitam, karena abu pemb

Sejarah Ahli Falakiyah Dari Angkola

Gambar
Falakiyah adalah salah satu cabang ilmu syariat. Ilmu yang mempelajari tentang penetapan waktu, sholat, awal Puasa Ramadhan, Arah Kiblat dan juga mengenai waktu sholat fardhu.  Ilmu ini menjadi wajib untuk di pelajari, melihat kaitannya dengan Salah satu Ibadah wajib dalam syariat Islam yakni Ibadah Sholat. Syarat Sah sholat adalah dengan masuknya waktu sholat, menghadap kiblat. Maka untuk mengetahui, kapan waktu masuknya sholat. Maka diperlukan ilmu falakiyah, demikian juga mengetahui arah Kiblat juga menjadi bagian syarat sah sholat. Meski dalam waktu tertentu dibolehkan tidak menghadap kiblat.  Padang Lawas Utara menjadi salah satu bagian dari provinsi Sumatera Utara. Tepat berada sekitar 6.824 Km. Menyeberangi Lautan dan juga beberapa negara dikawasan Asia. Ilmu falakiyah menjadi alat paling penting, untuk menentukan arah kiblat, waktu sholat bagi kawasan Padang Lawas Utara, Tapanuli Bagian Selatan, Sumatera Utara dan Indonesia pada Umumnya. Syekh Usman Ahma

Mengenal Imam Syafi'i

Gambar
Ia Lahir di Tahun 150. Tepat pada wafatnya Imam Abu Hanifah, Imam Mazhab Fiqih kala itu. Imam Syafi'i tidak pernah menjabat sebagai hakim di Mesir. Akan tetapi penduduk Mesir memberi gelar kepadanya Hakim Syariat.  Saat masih di kandungan Ibunya, Ibunda beliau bermimpi sangat aneh. (Maaf) dari farjinya keluar bintang terang, kemudian jatuh berkeping di Kota mesir, bahkan setiap negeri mendapatkan kepingan tersebut. Ada sebagian ahli sejarah yang berpendapat, bahwa beliau lahir di Ghaza tepatnya di Desa Asqalan 3 farsakh dari Ghaza. Jika dikonfersikan  maka setara dengan 5,5 Kilometer.  Ada lagi yang berpendapat bahwa beliau lahir di Yaman, besar di Asqalan. Kemudian pindah dari Ghaza menuju Mekkah, dan belajar Alquran Hadis di Kota Mekkah. Nama lengkapnya adalah Muhammad bin Idris Bin Abbas bin Utsman bin Syafi'i bin Sa'ib bin Ubaid bin Abdi Yazid bin Abdil Muthalib bin Abdi Manaf Alquraysi. Silsilah beliau bertem dengan Nabi SAW pada kakeknya Abdi Manaf.  Mende

Sejarah Penghinaan Umat Islam

Gambar
Membaca sejarah, menumbuhkan rasa ingin tahu kita. Sehingga setiap orang perlu untuk mengenali sejarah sejarah yang terjadi pada masa lampau. Baik itu mengenai sosial budaya, politik, pendidikan dan juga masalah agama. Isu SARA menjadi isu yang paling jitu, memantik dan menumbuhkan sensitifitas dan juga amarah manusia.  Sejak dahulu Isu agama selalu menjadi bahan paling Top of the Top, untuk memantik amarah ummat. Perang Salib, menjadi catatan ummat manusia yang paling lama bertikai dan berperang. Meski ada juga antar agama lainnya.  Di Indonesia pelecehan terhadap agama Islam, yang di anut oleh mayoritas penduduk Indonesia sejak zaman Kolonialisme, di lanjutkan pada zaman Nippon sudah sering terjadi. Sebut saja SEIKEIREI ritual yang mirip dengan Rukuk dalam Shalat, ritual yang di wajibkan dalam setiap Pagi, dan pertemuan pertemuan Resmi di Zaman Penjajahan Jepang. Bahkan para saksi sejarah yang masih hidup hingga saat ini, menuturkan betapa kejam dan sadisnya pemerintah Je