Sejarah Penghinaan Umat Islam

Membaca sejarah, menumbuhkan rasa ingin tahu kita. Sehingga setiap orang perlu untuk mengenali sejarah sejarah yang terjadi pada masa lampau. Baik itu mengenai sosial budaya, politik, pendidikan dan juga masalah agama. Isu SARA menjadi isu yang paling jitu, memantik dan menumbuhkan sensitifitas dan juga amarah manusia. 

Sejak dahulu Isu agama selalu menjadi bahan paling Top of the Top, untuk memantik amarah ummat. Perang Salib, menjadi catatan ummat manusia yang paling lama bertikai dan berperang. Meski ada juga antar agama lainnya. 

Di Indonesia pelecehan terhadap agama Islam, yang di anut oleh mayoritas penduduk Indonesia sejak zaman Kolonialisme, di lanjutkan pada zaman Nippon sudah sering terjadi. Sebut saja SEIKEIREI ritual yang mirip dengan Rukuk dalam Shalat, ritual yang di wajibkan dalam setiap Pagi, dan pertemuan pertemuan Resmi di Zaman Penjajahan Jepang.

Bahkan para saksi sejarah yang masih hidup hingga saat ini, menuturkan betapa kejam dan sadisnya pemerintah Jepang. memaksa masyarakat pribumi Indonesia dan juga negara jajahannya untuk melakukan SEIKEIREI. Disetiap pagi dan juga pada acara acara tertentu, meskipun kala itu Islam mayoritas di Indonesia. 

Abdul Karim Amrulloh protes keras terhadap perintah seikeirei Ala Jepang ini. Kiyai Mas Mansur bahkan menyebutkan "kita toleran dengan berbagai ajaran agama, dengan syarat tanpa menghinakan agama lain. Namun, jika sekiranya agama dihinakan, harus kalian sadari bahwa orang orang Islam, yakin untuk membela agamanya, dan mati syahid adalah impian tertinggi seorang Muslim. pahamilah ini jangan menyulut api amarah Muslim"

Dr. Hoesein Djajadiningrat mengatakan. "Pemerintah militer jepang menyadari hal ini, keikeire bertentangan dengan ajaran Islam, konskuwensinya cukup besar"  dukungan Umat Islam sangat Diharapkan untuk memenangkan perang Asia Timur Raya. Sehingga pemerintah Jepang, menarik aturan tersebut dan tidak lagi mewajibkannya. 

Banyak lagi kasus kasus menghinakan dan memicu gerakan gerakan, yang menumbuhkan perpecahan ditengah masyarakat. 1949, 1965 menjadi catatan klam bangsa ini, yang mayoritas korbannya adalah ummat Islam. Komunis Indonesia memantik, korbannya para kiyai, ulama l, ustad dan juga santri santri. 

2012 lalu juga memicu sentimen SARA, lewat Mulut kasarnya,  menghina Alquran kitab suci Umat Islam. Sehingga menimbulkan reaksi keras dari umat Islam seluruh Indonesia. Peristiwa ini menjadi sebuah gerakan 212, yang mencatat sejarah demonstran terbanyak dan tertertib se Indonesia. Dan banyak lagi kasus kecil yang tidak menasional terjadi disekitar kita. 

Inilah sejarah Islam, dan juga sejarah penginaan dan pelecehan terhadap keyakinan dan pemahaman yang terjadi sejak dahulu. Bahkan NABI SAW juga sudah menjadi bullyan sejak kedatangannya. Hal ini sesungguhnya menjadi pelajaran, bahwa pohon yang berbuah yang serinh dilempari. Menunjukkan kebenaran hakiki dari ISLAM itu sendiri. 

Maka bagi Umat Islam, semestinya menambah daya juang, daya dorong dan semangat serta kecintaan kita terhadap Islam itu sendiri. Mereka tidak akan rhido, hingga Kita mengikuti ajaran mereka (al ayah).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mulak Tondi Tu Badan

Cerita Rakyat "BORU AGIAN NA MATE MALUNGUN"

Kepemimpinan Rasulullah Dalam Pendidikan