Mulak Tondi Tu Badan

Mulak Tondi Tu Badan Istilah dalam bahasa Batak Angkola, istilah atau ungkapan yang sudah biasa didengar ditengah masyarakat. 

Tulisan ini sebagai ungkapan rasa syukur dan terima kasih, dalam istilah adat disebut dengan upa upa. Meskipun dalam adat, tidak masuk kategori  Upa Upa. Atas perhatian dari pihak swasta dalam hal ini PT. ANJ Agri. tbk. Perusahan yang bergerak dibidang perkebunan Kelapa sawit di wilayah Kecamatan Huristak, Barumun Tengah Kabupaten Padang Lawas, Kecamatan Simangambat, Ujung Batu Kabupaten Padang Lawas Utara. Meskipun pada awalnya, Huristak, Simangambat, Ujung Batu masuk kedalam wilayah Kecamatan Induk Barumun Tengah Kabupaten Tapanuli Selatan. 

 Dia ari ari naung salpu, leng rodoi marsak niroha. Namambaen ngotngot diate ate, andung dibagasan ro. Marnidahon pangalaho, pangarohai nahurang tupa dohot nahurang tama. 

Attong diari sadarion!!! Ari natupa boti nadenggan.  Baen nadung sahut angan angan, sombu malungun, mamokmok ma sibuk namarniang. Ulang adong be bondul namakkalang, unjam namanjaiti, songoni  balok namangalotcing. 

Tu akka hamu maradu kahanggi, tarlobi dioppui sian bagas godang. Namanjadi pakkolosan, asa songoni pangaduan. Sehat boti marhatorkisan, anso sahut angan angan. Mulak ma tondi tu badan. 

Kerajaan Huristak bukan lagi isapan jempol semata, bahkan dalam berbagai seminar, buku sudah banyak membahas persoalan ini. Kerajaan Huristak memiliki pengalaman sejarah yang sudah menasional.
 Beberapa peninggalan bersejarah Kerajaaan Huristak

Ironisnya Legenda dan sejarah kejayaan Kerajaan Huristak ini, kurang mendapat porsi perhatian dalam pelajaran pelajaran sejarah lokal disekolah. Sehingga gaung dan syiar kerajaan Huristak tidak begitu dikenal masyarakat sekitar. 

Program kerja sama Badan Pemangku Adat Kecamatan Huristak, yang diinisiasi oleh ketua Badan Pemangku Adat Kecamatan Huristak Hairil Hamzah Hasibuan. Sebuah terobasan baru, yang patut diapresiasi dan didukung untuk kelestarian adat budaya Kerajaan Huristak. 

Pelestarian Rumah Adat (Bagas Godang) pemugaran dan pengembalian dalam konstruksi awalnya. Menjadi langkah mulia, agar sejarah Kerajaan Huristak bisa dinikmati oleh generasi mendatang. 
Gambar Bagas Godang Kerajaan Huristak


Selain itu, melestarikan Fisik (peninggalan sejarah). Penting sebagai warisan budaya benda yang harus dilestarikan keberadaannya. Namun yang juga tidak kalah pentingnya dijaga dan dilestarikan warisan budaya bukan benda. Seperti, Tarombo, Partuturon, Makkobar adat, Pastak pastak adat, tumbaga holing dan sebagainya. 

Warisan budaya bukan benda ini, tentu tidak bisa diwariskan begitu saja. Meskipun ada genetik dari keturunan Kerajaan, tokoh adat. Jika tidak didalami dan didukung dengan pelajaran, materi materi tertentu. Dengan sendirinya akan terkikis oleh zaman, digeser oleh teknologi modren saat ini. 

Untuk itu, lewat tulisan ini. Penulis mengajak seluruh pemangku adat, tokoh adat, generasi muda. Untuk membentuk lembaga yang menangani hal ini, semisal pelajaran makkobar adat, tarombo dan sebagainya. 

Apalagi jika didukung oleh pihak swasta, tentunya kegiatan ini akan semakin terarah, dan mudah untuk dalam pengelolaannya. Segala potensi yang ada, harus disatukan, untuk mendukung pelestarian adat budaya ini. Sehingga cita cita (sebagaimana dalam artikel kami sebelumnya) Huristak sebagai Desa Adat akan semakin mudah merealisasikannya. 

Mari kita buang ego personal, yang menghilangkan marwah kita sendiri. Mari kita raut persatuan dan kesatuan untuk menjalin harmonisasi masyarakat kita. 

Bakkudu guar nai
Dihombar ni Binanga
Leng marguru hami manyapai
Hamion nahurang poda

Hu angkat jari sappulu
Sabalas dohot simanjujung
Lehen hami pituah muyu
Anso ganop ma nahurang

Semoga bermanfaat. Sukses buat Badan Pemangku Adat Kecamatan Huristak. 

Taufik Akbar Hasibuan
Pemerhati adat

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita Rakyat "BORU AGIAN NA MATE MALUNGUN"

Kepemimpinan Rasulullah Dalam Pendidikan