Perlunya Sikap Hati Hati

Waspada terhadap orang yang mempergunakan segala muslihat.

Sikap hati hati perlu kita tanamkan dalam kehidupan ini, dengan tujuan untuk tidak terjebak dalam sandiwara tingkat tinggi. Bagi mereka yang suka bersandiwara, segala cara mereka lakukan untuk meraih simpati, dan berujung pada mulusnya cita cita terselubung mereka. Ingatlah bahwa Setan musuh abadi bagi orang orang yang beriman, mereka yang meyakini adanya hari berbangkit. 

Hal ini bisa kita lihat dalam kehidupan sehari hari kita, disekitar kita. Bahkan bisa saja terjadi pada diri kita sendiri. Terjebak dalam pemikiran yang selalu merasa diri lebih baik, bahkan cenderung membenarkan segala cara. Contoh sederhanya, lebih yakin, obat buatan manusia. Dari pada obat buatan pencipta si tukang obat itu sendiri. 

Ada yang berpura pura dermawan, pura pura alim, pura pura penyantun, dan paling tragis pura pura ISLAM. Ini harus kita waspadai, apalagi saat ini, dimana penjual harga diri cukup banyak. Tidak memandang lagi soal halal dan haram.

Sehingga Islam mengajarkan penganutnya untuk selalu cek and ricek setiap persoalan mereka, dalam bahasa agamanya disebut dengan istilah tabayyun. Mencari keterangan tambahan untuk memperkuat analisis masalah yang dihadapinya. 

Adakah petunjuk kita dalam hal ini dalam Alquran?

Mari kita simak surah Attaubah juz 11 ayat 107. 
1. Terkadang merusak itu selalu mengatasnamakan "reformasi"

والذين اتخذوا مسجدا ضرارا وكفرا وتفريقا بين المؤمنين وارصادا لمن حارب الله ورسوله من قبل واليحلفن ان أردنا الا الحسنى والله يشهد انهم لكذ بون

"Diantara orang orang munafik itu, ada yang mendirikan masjid untuk menimbulkan bencana pada orang orang yang beriman, untuk kekapiran dan untuk memecah belah diantara orang orang yang beriman serta menunggu kedatangan orang orang yang telah memerangi Allah dan rasulnya mereka dengan pasti bersumpah. Kami hanya menghendaki kebaikan, dan Allah menjadi saksi bahwa mereka itu pendusta."

Terkadang jalan yang baik dapat menjadi sumber mara bahaya, dan perpecahan bagi Islam serta penganutnya. Mari kita analisis ayat ini, bukankah ini adalah satu isyarat bagi kita muslim di tanah air? Lihatlah, betapa banyak masjid masjid yang didirikan oleh kaum munafik, dan menjadi basis radikalisme dalam memahami Islam. Sehingga mereka cenderung mengklaim mereka yang benar, yang lain salah. Kaum takfir adalah golongan mereka, suka mengkapirkan orang yang tak sepaham dengan mereka.
 
Pergerakan mereka masif dan terstruktur, dan juga diboncengi oleh orang luar yang kelihatan membantu awal mulanya, namun ahirnya kelihatan belang aslinya. Belum kah cukup sahabat Afganistan, Syiria, Irak, Palestina hancur lebur oleh ulah kaum munafik, yang di dukung oleh kaum kafir!

2. Masjid dibangun untuk meraih takwa bukan tujuan duniawi

Seorang muslim sejati harus bersih. Badan, fikiran dan hatinya. Niatnya harus selalu ikhlas, dan agamanya tidak dicampur aduk dengan maksud mencari keuntungan duniawi semata.
Kita saksikan sekarang, banyaknya masjid menjadi objek wisata, sehingga terkadang kesuciannya ternodai.
Masjid hanya jadi tempat selfi, rekreasi dan tempat hiburan bagi mereka, jauh dari ruh masjid itu sendiri.

 Betapa banyak orang yang mencari hidup didalam masjid, mereka menjual masjid dengan harga yang sangat murah. Selayaknya mari kita hidupkan masjid masjid kita. Jangan mencari hidup dimasjid. 
Kita isi masjid masjid kita, dengan kegiatan positif, bermakna untuk masyarakat sekitar masjid . Kita hidupkan masjid dengan kegiatan sholat berjamaah, tadarus quran, kajian kajian keilmuan, dan juga kajian kajian muamalah lainnya.

3. Takwa itu lebih mulia dan bernilai dibanding dunia

Orang yang membangun hidupnya atas dasar takwa, yang berarti juga keikhlasan dan niat hati yang suci. Dan harapannya hanya keridhoan Allah, ia membangunnya di atas pondasi batu yang kuat. Yang tidak akan pernah goyah!!

4. Tanpa iman semua tak bernilai dan hancur

Iman manusia adalah pusat segala harapan dan perasaan, yang menjadi pondasi atau dasar kehidupan moril dan rohaninya. Ketika iman tidak ada dalam sanubari manusia tersebut maka segala sesuatu dihitung berdasarkan materi semata, namun ketika iman hadir, akan menjadi prisai dalam kehidupannya.

Semoga membawa keberkahan dalam kehidupan kita. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mulak Tondi Tu Badan

Cerita Rakyat "BORU AGIAN NA MATE MALUNGUN"

Kepemimpinan Rasulullah Dalam Pendidikan