Doa Nabi SAW yang tidak diijabah Allah.


Doa Nabi SAW yang tidak diijabah Allah. 

Kisah ini kami tuliskan sebagai iktibar bagi kita, Nabi SAW sendiri pernah tidak dikabulkan Allah doanya, konon lagi kita manusia biasa yang setiap hari bangga dengan dosa dosa (Mengutip Ebit G Ade). Namun keyakinan, dan kecintaan Nabi tidak memudar, bahkan semakin mendekatkan diri kepada Allah. 

Zaid bin Harits semasa kecil menjadi sahabat dan teman Rasulullah kemana dan dimana saja  beliau berada. Setelah dimerdekakan oleh Khadizah (Istri Nabi), Zaid Bin Harits diangkat Nabi menjadi Anaknya. Sehingga penduduk menamainya dengan Zaid Bin Muhammad SAW. 

Kecintaan Nabi kepada Zaid, tidak hanya sampai disitu saja. Bahkan beliau melamar seorang gadis bangsawan nan rupawan, untuk dipersunting menjadi istri Zaid. Meski pada awalnya lamaran ini ditolak oleh Abdullah bin Jahsy Kakak dari Zainab. Namun karena merupakan perintah Allah dan Rasullnya, pernikahan pun dilangsungkan antara Zaid dan Zainab. 

Keluarga baru itu hidup rukun, bahagia dibawah rahmat Allah. Islam menunjukkan tidak ada perbedaan antara budak dengan tuannya, bangsawan dengan rakyat jelat sikaya dan simiskin. Kecuali ketakwaannya kepada Allah. Allah mengubah kebiasaan manusia dahulu kala, adanya kasta kehidupan. Dengan persamaan hak kemanusiaan. Bahkan kala itu menjadi sebuah kebijakan yang revolusioner. Meski pun belakangan ini, manusia modren kembali mempraktekkan kebiasaan buruk ini. Membeda bedakan manusia dalam segala bidang. 

13 tahun lamanya rumah tangga Zaid mereka bina, atas kehendak (iradat) dari Allah. Terjadilah suatu kejadian, tidak disangka sangka, tidak diketahui sebab musababnya. Tali percintaan antara Zaid dan Zainab menjadi retak, keretakan yang tidak dapat dipertautkan lagi. Sebagai orang beriman, zaid tidak berani mengambil keputusan, sebelum bermusyawarah dengan Nabi SAW. Zaid lalu menghadap Nabi dan berkata kepada Nabi : 
" Saya tidak sanggup lagi hidup dengan Zainab, izinkanlah saya menceraikannya" begitu kata Zaid. 

Mendengar hal itu Nabi berkata Kepadanya : " Zaid, Zainab itu telah menjadi istrimu, sesudah menempuh jalan yang agak sukar, sehingga Allah turut campur akan hal itu. Tetapkanlah hatimu, perbaikilah kesalahan yang ada pada istrimu, kalau dia bersalah tetaplah hidup bersama dia dengan takwa dan takut kepada Allah, janganlah engkau memutuskan sendiri yang telah tetap ini. "

Perkataan itu diucapkan Nabi dengan sunggug sungguh, dengan penuh rasa cinta dan kasih sayang kepada Zaid. Lalu Nabi SAW Berdoa kepada Allah, Agar Allah menurunkan rahmat kepada keluarga ini, agar keduanya hidup rukun dan bahagia. Namun takdir Allah berkata lain, Allah telah menetapkan pasangan ini sampai disini saja. Keluarga mereka berpisah, dengan Ketentuan dan kehendak dari Allah.

Inilah salah satu doa Nabi yang tidak diijabah oleh Allah. Meski pun yang meminta sediri adalah Seorang Nabi namun kehendak Allah jualah yang akan berlaku. Kisah ini juga menjadi pelajaran bagi kita, tidaklah jaminan, kedekatan seseorang dengan Allah, keshalehan, kealiman. Tingginya Ilmu pengetahuannya, menjadi penentu diijabahnya doa. Tugas kita, tidak obahnya seperti mengayuh sepeda, agar sampai ditujuan.

Semoga kisah ini bermanfaat. 
@Gurualifalif

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mulak Tondi Tu Badan

Cerita Rakyat "BORU AGIAN NA MATE MALUNGUN"

Kepemimpinan Rasulullah Dalam Pendidikan