Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2022

Gelar Adat Batak Angkola

Gambar
Pulungan manontuon Siulaon Pulungan Manontuon Harejo Pulungan Manontuan Godang Ni Roha Sutan Guru sipanyurat Hamu koum ku sipambaca Ale hamu raja Adat Gorahon hamu molo adong nasala Oleh ORGANISASI pemuda AMP (ANGKATAN MUDA PADANG LAWAS), yang hari ini tetap konsisten menjaga adat budayanya, kami di minta untuk menjelaskan sedikit tentang adat budaya kita (Angkola). Khususnya di Kabupaten Padang Lawas.  Oleh karena Keragaman, keunikan, dan juga minimnya Referensi, apalagi sumberdaya penulis. Maka kami belum juga menuntaskan Buku yang memang kami janjikan kemarin, seperti para politisi, kami juga kembali berjanji untuk menuntaskannya tahun 2022 ini, 2023 sudah terbit.  Baik, sengaja kami tuliskan dilaman ini, karena terkadang inspirasi itu datang tiba tiba. Bertemu dengan pakarnya juga tiba tiba, mudah mudan kelak tulisan ini mengingatkan hutang Buku untuk adik adik generasi Pecinta Adat Budaya (❤️❤️❤️).  Tuliskan ini, sekaligus menjadi PR kami untuk acara yang lebih bergeng

Cinta Rosul Part 1

Gambar
Part 1 Satu bulan kedepan mungkin akan banyak bermunculan di laman fb, group wa fatwa Bid'ah. Secara kontiniu, konsisten, terstruktur dan masif. Tentang Maulid Nabi SAW, jika mereka juga bisa kenapa kita tidak buat juga.  Doakan kami konsisten, memposting tentang Risalah Manusia terbaik ini juga.  Apa pun profesi, spesialisasi dan apa pun mauhibba anda, sesungguhnya dalam sejarah hidup Nabi SAW terdapat inspirasi bagi anda.  Jika anda seorang Direktur, pemimpin, Sultan, Pangeran, atau presiden sekali pun. Niscaya dalam sejarah hidup Nabi saw anda akan menemukan inspirasi Memimpin, mengarahkan, dan memperbaiki permasalahan.  Jika anda seorang Ilmuan, faqih, hakim, mufti, khatib, penceramah, niscaya dalam sejarah hidup Nabi Saw anda akan menemukan ispirasi yang sesuai dengan status anda.  Jika anda sedang sholat, puasa, berzikir, tilawah atau sedang bersedekah, anda akan menemukan dari warisan Nabi. Jika anda seorang suami, ayah, sahabat, saudara, atau teman, niscaya anda

Part 2 Yatim Piatu Bukan alasan Untuk Bangkit

Gambar
Part 2  "Yatim Piatu bukan alasan untuk Bangkit" Adakah di dunia ini peristiwa yang menyentuh perasaan yang lebih berat daripada peristiwa saat kita menabut tanah di jasad ayah, ibu?  Terlebih ketika usia kita masih kanak kanak. Ketahuilah!!! Penderitaan, air mata, kepedihan, dan menjadi yatim telah Rasulullah alami sejak sangat dini. Ayahnya meninggal dunia saat beliau berada dalam perut ibunya, sehingga beliau tidak pernah mendengar ucapan "anakku" dan tidak pernah berkesempatan memanggil "Ayahku". Tidak ada dalam momen kehidupan beliau kehangatan pelukan, senyuman, dan ciuman dari seorang ayah. Itulah kondisi yatim yang terberat dan terpahit.  Bahkan beliau merasakan yatim beberapa kali, yatim karena ayahnya wafat, piatu karena ibunya wafat saat beliau berusia 6 tahun.  Kakeknya Abdul Muthalib yang begitu menyayanginya juga wafat. Tidak cukup hanya disitu istrinya Khadizah binti Khuwalid juga wafat. Beliau merasakan semua kepedihan itu.  Nab

Part 3. Kesaksian - Kesaksian

Gambar
Part 3  Kesaksian-kesaksian Jika orang yang mencintai kita, mengakui, memuji keberhasilan kita sepertinya hal itu adalah wajar dan pantas. Karena sudah semestinya mereka melakukan hal itu, tidak diragukan lagi dan tidak mustahil mereka berbuat demikian. Tapi kesaksian ini datang dari orang, yang tidak mencintai (seaqidah) dengan Beliau, namun ungkapan ketulusan mereka nukil dalam goresan pena sejarah peradaban manusia.  Kami nukil, kesaksian kesaksian dari tokoh tokoh dunia, terhadap Rasulullah SAW. Dari berbagai referensi yang kami susun menjadi tulisan sederhana ini.  1. Bernard Shaw, Seorang penulis berkebangsaan Inggris, dalam buku " Muhammad" beliau menuliskan " Dunia lebih membutuhkan orang berpikir seperti Muhammad, selalu memposisikan agamanya di dalam posisi yang terhormat. Seandainya dia *Muhammad* masih hidup, dia akan mampu membawa kedamaian, menjamin kesejahteraan yang di idamkankan oleh seluruh umat manusia". 2. Michael H. Hart dalam buku &

PART 4 BELAJAR CINTA DARI NABI SAW

Gambar
Part 4  Belajar Cinta Dari Nabi SAW Segala puji bagi Allah yang telah mengaruniakan nikmat kepada kita berupa pengutusan Nabi yang penyayang, mengajari kita cinta dan kasih kepada sesama. Bukan saja kepada kekasih hati, istri, anak anak, keluarga, sahabat saja. Bahkan beliau mengajarkan cinta dan kasih sayang kepada makhluk selain manusia, penyayang kepada hewan, tumbuhan bahkan benda mati sekali pun.  Meski demikian cinta dan kasih sayang yang beliau ajarkan, tidak pernah menyalahi norma norma kesusilaan, norma norma adat budaya masyarakat. Beliau menjunjung tinggi tata krama dalam kehidupan bermasyarakat. Beliu membimbing kita pada sunnahnya yang penuh dengan rahmat, kelembutan dan kehalusan budi pekerti.  Sifat rahmat merupakan sifat yang dominan dan dikenal dalam kehidupan Nabi, sehingga risalah dan pengembannya serta kenabian dan pemangkunya menjadi rahmat bagi alam semesta. Alangkah indahnya limpahan rahmat serta sungai cinta dan belas kasih dalam kehidupan Nabi SAW.