Part 6 Optimis yang diberkati

Part 6
Optimisme Yang diberkati

Nabi saw adalah sosok yang tenang, optimis, dan murah senyum. Dalam hidup beliau tidak ada kamus putus asa dan gagal, beliau selalu maju dan berkelanjutan. Sikap optimis ini juga mengalir kepada para sahabatnya, meski dalam kondisi krisis, kesusahan yang besar, mereka tetap menaruh harapan kemenangan dari Allah Penguasa Alam, semestinya kita yang mengakui sebagai ummatnya mensifati ini, tidak mudah putus asa, apalagi menyerah dan gagal. 

Jika Nabi Musa As memukul batu yang memancarkan 12 mata air, maka Rasulullah memukul batu yang membuat langit memancarkan cahaya. Beliau menanamkan optimis pada para sahabatnya. Jika gelapnya malam semakin ekat, pertanda fajar akan terbit. Jika langit terhalang gumpalan awan, pertanda hujan akan turun. Sebab kemudahan akan datang setelah kesulitan. 

Diantara optimisme Nabi saw, beliau menyukai nama nama yang membawa kabar gembira, kebaikan, optimisme. Nama nama yang mengandung makna kehidupan, perkembangan dan keberkahan. Beliau melarang dengan nama nama yang jelek, atau nama yang mengandung kemakruhan seperti pesimis, perang, bahaya, takut, sedih, musibah dan sebagainya. Abu Wahb al jusyami berkata dalam kitab al adab al mufrad "Nama yang paling disukai Allah adalah Abdullah dan Abdurrahman. Nama yang paling jujur adalah Harits dan Hammam. Nama yang paling buru adalah Harb dan Murrah (HR. BUKHARI).

Takkal Nabi tiba di Madinah, nama kota tersebut adalah Yatsrib. Lalu beliau merubahnya menjadi Tayyibah, karena makna Yatsrib adalah Cercaan, cacian, hinaan. Adapun Tayyibah merupakan nama yang elok, indah dan bagus yang menunjukkan kebaikan, perkembangan serta kenikmatan dalam setiap hal. 

Nabi menganjurkan setiap Muslim laki laki dan perempuan agar senantiasa optimis dan berhusnuzhan kepada Allah. Beliau menyampaikan kabar gembira bahwa kita akan tetap baik dalam kondisi apap pun, susah, senang, sulit, lapang, sehat, sakit, kaya, maupun fakir. Beliau bersabda " Tidak satu Musibah pun menimpa seorang Muslim, melainkan akan menjadi penghapus dosa baginya, termasuk duri yang menusuk baginya" Muttafaqun alaih. 

Nabi juga mengabarkan, bahwa orang yang optimis akan memperoleh pahala dari Allah. Dalam riwayat shahih disebutkan Nabi Bersabda " Senyummu dihadapan Saudarmu adalah sedekah". 

Jika anda berprasangka bahwa Allah baik, dermawan, mulia, dan penyayang, maka bergembiralah dengan hasil yang indah. Sebaliknya, siapa yang berprasangka bahwa Allah buruk, jahat, kita berlindung kepadanya, maka dia akan tertimpa musibah, sebagai balasan atas prasangka burukunya. 

Studi ilmiah modren telah menguatkan informasi, telah ditulis dalam ribuan karya tulis.   
Optimis menghasilkan: 
1. Memanjangkan umur manusia hingga Tujuh setengah tahun
2. Kekuatan yang positif
3. Apa yang hati kita prediksikan akan terjadi (Aku sesuai dengan apa yang diperkirakan hambaku)
Maka ubahlah kompas hati, dan kemudikan niat menjadi optimis dan menaruh harapan penuh kepada Allah. 
Kemudian Bersabar dan Jangan tinggalkan Sholat. 

Shollu ala Muhammad. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mulak Tondi Tu Badan

Cerita Rakyat "BORU AGIAN NA MATE MALUNGUN"

Kepemimpinan Rasulullah Dalam Pendidikan