Part 7 Sosok Yang Senantiasa Ridha


Part 7
Sosok Yang Senantiasa Rhido

Termasuk hal yang tersulit dalam kehidupan kita adalah Rhido terhadap ketentuan dari Allah, apalagi berkenaan dengan hal yang tidak disukai. Namun hal itu tidak terjadi dalam diri Rasulullah Saw, terbukti dalam setiap jenjang hidupnya, dalam kondisi senang, susah, sulit, mudah, sempit, maupun lapang. Beliau senantiasa berlapang dada, berhati tenang, dan berjiwa senang.

Para musuhnya telah mendustakannya, memeranginya, mencelanya, menyakitinya, mengusirnya, serta menuduhnya sebagai orang gila dan penyihir. Namun beliau rhido terhadap qhada Rabbnya sekaligus menyerahkan urusannya kepada Nya.

Ketika Paman Nabi Abu Thalib sosok yang melindunginya, membelanya, dan menjaganya wafat, beliau menerimanya dengan rhido.

Ketika beliau kehilangan istrinya, khadizah. Sosok yang telah menolongnya, menyokongnya, menghiburnya. Beliau menerimanya dengan rhida. 

Nabi telah kehilangan putranya Ibrahim, serta tiga putrinya. Beliau mengiringi jenazah mereka, sembari meneteskan air mata di pipinya. Rasa sedih menaunginya, tetapi beliau menerima dengan rhuda, sembari menyerahkan urusannya kepada Allah. 

Nabi menganjurkan untuk mencari kerhidaan Allah semata, beliau bersabda " Siapa yang mencari rihda Allah meski pun dibenci manusia, niscaya Allah akan menjadikannya berkecukupan dan tidak membutuhkan perbekalan manusia. Siapa yang mencari rhida manusia, meski pun dibenci Allah, niscaya Allah akan menyerahkannya kepada Manusia" HR. Tirmidzi. Dengan kata lain, Jika anda rhida dengan Allah dan dia Allah Rhida kepadamu, maka anda tidak akan membutuhkan Makhluk. 

Setiap hal yang dialami manusia berupa kesuksesan, prestasi, karunia, kelezatan, dan kenikmatan tidaklah sebanding dengan Ridha Allah yang nilainya lebih besar. 

Nabi mengabarkan kepada kita, semua takdir Allah adalah bagus. Apa pun yang Dia takdirkan kepada seorang hamba adalah baik. Bagaimana pun kondisinya, siapa yang meyakini aqidah ini, niscaya akan menemukan ketenangan dan ridha Allah.  Niscaya tidak akan merasa risau, gundah, dan sedih. 

Ridha secara mutlak merupakan senjata terampuh melewati kesulitan, krisis, dan rintangan dalam kehidupan, sekaligus pintu yang membuka surga dunia dan akhirat. Ridha bagaikan hujan yang deras, yang Allah guyurkan pada hati hati yang tenang. Ridha menjadi rahasia kelapangan dada, kebaikan urusan, serta pergantian dari sulit menjadi mudah. 

Imam kita adalah Rasulullah saw, mari teladani dalam bersikap, rhida, berserah diri, qanaah, tenang, sabar menunggu kemenangan bersandar kepada Allah. Serta percaya bahwa ketetapan Allah adalah pilihan yang terbaik. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mulak Tondi Tu Badan

Cerita Rakyat "BORU AGIAN NA MATE MALUNGUN"

Kepemimpinan Rasulullah Dalam Pendidikan