Jembatan Kehidupan

JEMBATAN KEHIDUPAN

Kita pasti sering dan bahkan setiap hari melalui jembatan, sebagai alat penghubung antara satu daerah dengan daerah lain. Jembatan dibangun semata untuk menghubungkan dua yang terpisah. Selain itu, jembatan juga berfungsi untuk memudahkan akses dalam kehidupan.

Jenis jembatan tentunya bervariasi, konstruksinya juga bervariasi. Ada yang panjang seperti suramadu, ada juga yang pendek. Menghubungkan beberapa desa dan dua kecamatan. sebagai akses transfortasi masyarakat disekitar. 

Itulah jembatan secara djohir (nyata), tentunya tidak perlu di perpanjang, karena kita bukan ahli konstruksi jebatan. Sekarang mari kita bicara jembatan secara Bathin (tersirat).

Kehidupan kita adalah kehidupan sosial, sehingga banyak pakar mengatakan bahwa manusia tidak akan bisa hidup sendiri. Sederhananya, hingga detik ini tidak ada orang yang bisa hidup tanpa bantuan orang lain. Wajib dengan bantuan orang lain, seperti kita terlahir dari rahim orang lain (Ibu), Aristoteles mengatakan manusia Zone politikon.

Kesuksesan, keberhasilan seseorang, tidak akan terlepas dari bantuan orang lain. Seorang akan butuh bantuan orang lain, dalam menapaki jalanan kehidupannya.

Seorang pejabat bisa menjadi sukses karena bantuan koleganya. Seorang interprener suskes, berhasil karena tutornya yang handal. Seorang sarjana bisa meraih gelarnya, karena dosen pembimbingnya. Bisa membuat dan menulis buku karena polesan tutor yang telaten.

Ini adalah isyarat, betapa kita tidak bisa menjadi diri sendiri, tanpa adanya bantuan orang lain. Tidak bisa berjalan tanpa bantuan yang lain, tidak bisa berlari tanpa bantuan yang lain. Demikian halnya dengan kehidupan ini.

Lantas, siapakah jembatan kehidupan itu?

Jawabannya sederhana, "GURU". ya... jembatan kehidupan kita adalah guru. Tentunya bukan saja guru dalam artian sempit (mereka yang mengajar di depan kelas), tapi guru adalah siapa saja yang mengajari kita menafaki kehidupan ini, bisa dalam ruangan, luar ruangan. Bahkan yang ada didalam warung warung kopi. 

Merekalah yang menjembatani meraih kesuksesan. .endulang popularitas, ketenaran dan kebekenan. Tanpa jembatan kehidupan ini, tentunya kita tidak akan berarti dalam kehidupan kita. Tanpa mereka, kita tidak akan pernah meraih, menikmati arti dari kehidupan.

Merekalah yang sesungguhnya sutradara dalam meniti kehidupan kita. Mereka yang menunjukkan jalan yang harus dilalui. Dan jalan yang harus di tinggalkan.

Mereka bukan orang besar, mereka bukan orang sukses, mereka bukan pejabat, mereka bukan konglomerat. Tapi jangan lupa dari sentuhan mereka lahir jutaan manusia manusia hebat sukses,

Terima kasih guruku

Jasamu akan ku kenang selalu

Terima kasih guruku

Nasehatmu akan kuingat selalu

Terima kasih guruku....

SELAMAT ULANG TAHUN GURU KU DIMANAPUN BERADA YANG TIDAK BISA KAMI SEBUT 

PASAR BINANGA 24 NOVEMBER 2022

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mulak Tondi Tu Badan

Cerita Rakyat "BORU AGIAN NA MATE MALUNGUN"

Kepemimpinan Rasulullah Dalam Pendidikan