3 Cara Mendapatakan Rahmat Allah

Tanpa adanya rahmat Allah, maka hidup akan terasa kering, kerontongan tiada artinya. Sehingga kita senantiasa berharap mendapatkan rahmat Allah dalam hidup dan kehidupan kita. 

Syekh Ibnu Atho'illah berdoa kepada Allah :
" Semoga Allah yang Maha Tinggi menjadikan kesenangan kami dan kita semua dengan-Nya serta mendapat kerhidoan dari-Nya. Dan semoga Allah menjadikan kami dari golongan orang orang yang mengerti segala sesuatu yang dikehendaki-Nya. Semoga Allah tidak menjadikan kami dari golongan orang orang yang lalai. Dan semoga Allah menjadikan kami pada jalan orang orang muttaqin dengan karunia dan kemurahan Allah SWT. AMIN"

Adapun mengenai syarat syarat mendapatkan rahmat Allah, sebagaimana yang terdapat dalam hadits Riwayat Dailami dsri Ibnu Abbas. 
" Allah merahmati orang yang menjaga tutur katanya, memahami zaman, dan istiqomah dalam hidupnya"
Berikut kami jelaskan sedikit mengenai hadits tersebut:
1. Hafidlo Lisananuhu (Menjaga Lisan)
Menjaga lisan adalah bagaimana mengendalikan diri, dari mengucapkan kata-kata yang tidak perlu diucapkan. Seperti kata kata rahasia, kata yang dapat menyinggung orang lain, menyakiti orang lain, kata  yang menimbulkan fitnah, kata kata yang memunculkan keresahan. Hoax dalam istilah saat ini.
Ada ungkapan dari para ahli hikmah: 
"Tiap-tiap perkataan ada tempat tersendiri yang layak untuk mengucapkannya dan tiap-tiap tempat mempunyai kata-kata tersendiri untuk diucapkan"

2. Arofah zamanuhu (Memahami zaman)
Memahami zaman adalah salah satu keharusan, dengan maksud bagaimana memahami, menyeleksi dan melihat dengan teliti segala sesuatu yang menjadi kebiasaan zaman itu. Jika nilai sesuai dengan nilai-nilai agama, maka boleh dianut, akan tetapi jika bertentangan dengan ajaran agama maka harus ditolak dengan tegas dan dijauhi sejauh jauhnya. 
Ada hadits Nabi SAW yang diriwayatkan oleh Tirmudzi:
"Janganlah kamu menjadi manusia yang ikut ikutan saja, jangan menjadi manusia yang mengatakan (aku ikut orang banyak, jika mereka baik akupun baik, jika mereka rusak akupun ikut rusak). Akan tetapi tanamkan prinsip dalam hidup (Jika orang banyak dalam keadaan baik, maka hendaklah kamu demikian, dan jika sudah rusak hendaklah jauhi kerusakan itu)"
3. Wastaqomat Tariqotuhu (Istiqomah dalam Hidup)
Istiqomah menjadi kunci, secara sederhana istiqomah adalah mempunyai pendirian yang tegas, tidak mudah diombang ambingkan oleh keadaan, tidak mudah terpengaruh oleh bujukan atau rayuan rayuan. Iya berpegang teguh pada keimanan dan ketakwaan.
Dalam Alquran surat Fush Shilat ayat 30 menjelaskan. 
"Sesungguhnya orang orang yang berkata, Tuhan kami Allah, kemudian mereka istiqomah dalam hidupnya. Maka Allah turunkan Malaikat yang mengatakan : Kamu tidak usah takut dan sedih, gembiralah dengan syurga yang dijanjikan untukmu ".
Demikianlah tiga syarat untuk medapatkan rahmat dari Allah SWT, yang kita sari dari Syekh Ibnu Atho'illah dalam kitab Matanul hikam Syaikh Ibnu Atho'illah As-Sukandari. 
Semoga bermanfaat. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mulak Tondi Tu Badan

Cerita Rakyat "BORU AGIAN NA MATE MALUNGUN"

Kepemimpinan Rasulullah Dalam Pendidikan