PRINSIP MENYUSUN SOAL UJIAN

Ujian menjadi salah satu instrumen mengukur kemampuan peserta didik. Senin depan, sesuai jadwal dari dinas pendidikan akan melangsukan Ujian Semester. 

Istilah ujian tentunya tidak asing lagi bagi siapa pun, kondisi yang sedang menguji kemampuan seseorang. Dalam KBBI dijelaskan, Ujian merupakan cara terbatas untuk mengukur kemampuan seseorang.
Pelaksanaan ujian dimaksudkan untuk mengukur pengetahuan seseorang atau peserta didik.

Ujian juga dijadikan sebagai alat evaluasi, untuk menilai berapa jauh pengetahuan sudah dikuasai dan ketrampilan yang sudah diperoleh. Ujian dapat mendorong seseorang dalam kegiatan pembelajaran baik itu secara wawasan atau pun pengetahuan lainnya.
 
Ujian dapat diberikan dengan menggunakan kertas atau pun komputer. Sebagai contoh ujian menggunakan kertas seperti ujian nasional yang ada di Indonesia, yang bertujuan untuk penilaian pencapaian kemampuan dengan standar lulusan secara nasional pada pelajaran tertentu dalaam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi.

Di Indonesia, salah satu contoh ujian yang diberlakukan untuk mengukur kemampuan diri seseorang yaitu ujian nasional. Yang berfungsi sebagai penentu kelulusan peserta didik, dalam lembaga pendidikan seperti sekolah. Salah satu bentuk ujian yang dapat menguji kemampuan diri seseorang yang diberlakukan di Indonesia. Selain ujian seperti ujian nasional, terdapat pula ujian psikologi yang bertujuan untuk mengetahui potensi secara mendasar diri seseorang.

Ada dua istilah yang digunakan di negara kita tentang ujian ini.
1. UNKP (Ujian Nasional Kertas Pensil)
2. UNBK ( Ujian Nasional Berbasis Komputer)
Ujian ini dilaksanakan baik dalam semesteran, ataupun dalam ujian terahir. kedua istrumen ini menjadi standar utama dalam pelaksanaa ujian di Indonesia.

Ada beberapa prinsip dasar yang harus dipahami untuk membuat soal, baik itu berbasis kertas pensil, maupun berbasis komputer. Pertama disebut dengan Prinsip Umum, kedua disebut dengan Prinsip Khusus
Adapun prinsip Umum tersebut adalah :
 
1. Irit biaya
Tentunya ujian harus juga mempertimbangkan biaya, apalagi sekolah sekolah kecil dan swasta. Yang mana sumber pendanaannya tidak mencukupi untuk biaya pengelolaan sekolah. Maka prinsip ini harus menjadi pertimbangan, bagi setiap guru khususnya dan kepala sekolah. 
Maka tidak mengherankan, disebagian sekolah menggunakan papan tulis, dan juga lisan saja. Guru membacakan soal, kemudian siswa menuliskan dalam buku ulangan atau dalam buku harian mereka. Jadi, sekolah tidak perlu mengeluarkan biaya tinggi untuk pelaksanaan ujian.

2. Ramah lingkungan
Ditengah pemanasan global saat ini, tentunya kita semua juga wajib menjaga lingkungan kita. Maka salah satu caranya adalah minimalisir penggunaan kertas agar hutan tidak semakin di tebang untuk dijadikan kertas. 
Ujian berbasis android, bisa menjadi solusi untuk meminimalisir pemanasan global. Dengan penggunaan android, maka kertas akan lebih sedikit penggunaannya. Maka perlu kita suport kegiatan guru dimasa pendemic ini untuk belajar menggunakan android sebagai kebutuhan dalam proses pendidikan. 

3. Listrik murah
 Kita tahu bersama biaya beban listrik saat ini sangatlah mahal. Artinya untuk meringankan beban sekolah, dalam membayar iuran listrik maka sekolah harus jeli mengambil keputusan tidak menggunakan listrik sebisa mungkin.

4. Guru tidak capek
Tugas guru tidaklah melulu hanya masalah siswa, akan tetapi banyak persoalan yang mereka hadapi. Gaji yang tidak dibayar, masalah rumah tangga, dan bahkan masalah asmara juga sangat berpengaruh. Bayangkan gara gara koreksi, buat soal, guru banyak menyita waktunya sehingga mereka terkadang, lupa anak, istri, bahkan ada yang lupa menikah. 

Selain prinsip umum diatas, ada juga prinsip khusus bagi para Guru, pendidik dalam menyusun dan membuat soal. Prinsip khusus tersebut adalah: 

1. Bahasa Soal
Persoalan bahasa sering kali menjadi kendala dalam menjawab ujian tersebut, perbedaan penguasaan bahasa menjadi faktor dalam menjawab soal. Sehingga dalam menyusun soal perlu memahami bahasa yang digunakan oleh si pembuat soal tersebut.
 
2. Penggunaan istilah
Istilah juga seringkali menjadi kesalahan persepsi, sehingga apa yang diharapkan justeru tidak didapatkan. Sehingga pembuat soal harus juga mempertimbangkan penggunaan istilah dalam menyusun soal.

3. Pengukuran 
Soal ujian dibuat pada prinsipnya adalah untuk menguji dan melihat, sejauh mana peserta didik memahami materi yang disampaikan. Sehingga pembuat soal jangan memilih dan menyusun soal bagaimana agar siswa tidak memahami dan bisa menjawabnya. Seringkali pembuat soal berusaha membuat soal agar kelihatan sulit dan payah di jawab. 

Demikian berbagai prinsip yang harus kita pahami dalam menyusun dan membuat soal. 
Semoga bermanfaat. 
@Gurualifalif

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mulak Tondi Tu Badan

Cerita Rakyat "BORU AGIAN NA MATE MALUNGUN"

Kepemimpinan Rasulullah Dalam Pendidikan