Part 8 Sabar Itulah Yang Terbaik


Part 8
Sabar Itulah Yang Terbaik

Kesabaran memang pahit, menyiksa, dan menyakitkan, tetapi itulah awal yang baik. Baik karena berbuah manis dan hasilnya indah. Setiap akhlak terpuji penopangnya adalah kesabaran, tidak ada akhlak yang baik kecuali ditopang dengan kesabaran.

Sebagian orang dipuji karena mampu bersabar ketika dirundung kesulitan, ditimpa kesusahan, menghadapi musuh, kehilangan anak, ayah, ibu, sakit parah, miskin, harapan yang tertunda, banyak musuh, tidak ada yang menolong, kerabat yang tidak baik, pisah dari keluarga, bahkan diusir dari keluarga. 

Ada juga yang bersabar dalam menjalankan kewajiban, berbuat kebaikan, bersikap jujur, atau bersabar menahan hawa nafsu dan menginginkan harta benda. Semua kesabaran itu terpisah pisah, dan dilakukan oleh orang yang berbeda beda. 

Namun, ada satu orang yang mampu melakukan itu semua. Yaitu Baginda Nabi Saw. Segala bentuk kesedihan, kesakitan, musibah, kesulitan, bencana, dan kesusahan telah dirasakan oleh Rasulullah Saw. Beliau mampu, bahkan menjadi contoh dalam kehidupan ini, bagaiamana menempatkan sabar dalam kehidupan ini. Kesabarannya bagiakan baju besi saat bencana, benteng saat krisis, tunggangan saat dalam perjalanan, dan pakaian saat wabah. 

Semua keistimewaan dalam hidup Nabi, diperoleh dengan kesabaran, segala keunggulan beliau capai dengan kesabaran. Beliau sholat dengan kesabaran, beliau memperbagus bacaan qurannya dengan kesabaran, beliau mengajar ummatnya dengan penuh kesabaran. Beliau menang dalam peperangan dan mengalahkan dengan kesabaran. 

Nabi bersabar ketika putrannya wafat, Nabi bersabar menahan perlakuan buruk kaumnya, beliau bersabar terhadap kesombongan para konglomerat, pejabat. Nabi bersabar terhadap penghianatan kaum yahudi, nabi bersabar tinggal di rumah sederhana, terbuat dari tanah liat. Meski Jibril menawarkan Gunung Uhud menjadi bukit emas. 

Kesabaran Nabi adalah kesabaran yang terbaik, kesabaran yang tahu bahwa Allah pasti menolongnya. Ada peristiwa yang keji dan jahat, tatkala Uqbah bin Abi Mu'ith tiba dan melihat Nabi Shalat di teras Ka'bah, dia pun merangkul pundak Nabi dan melilitkan pakaiannya dileher Rasulullah, dia mencekiknya dengan keras. Abu Bakar datang, dan merangkul pundak Uqbah untuk menyelamatkan Rasulullah seraya berkata "Apakah kalian ingin membunuh seorang laki laki yang mengatakan Rabbku adalah Allah?"

Sahl bin Sa'ad as saidi berkata " Tapi baja dikepala Nabi pecah, wajahnya berdarah, dan giginya patah. Ali berkali kali mengisi air dalam perisai, sedangkan Fatimah mencuci luka Nabi. Melihat banyak darah diair, fatimah mengambil tikar dan membakarnya. Lalu darah berhenti mengalir" HR. BUKHARI. 

Paman Nabi Abu Lahab berdiri di pasar berseru, memperingatkan orang orang agar tidak mengikuti Nabi. Mereka mengatakan Nabi gila, terkadang menyebutnya Penyihir, atau penyair. Pengepungan terhadap pemikiran, ilmu pengetahuan, dan dakwah merupakan hal yang sulit bagi jiwa dan berat bagi ruh. Tapi Rasulullah mampu melewati itu semua. 

Beliau bersilaturahim dengan semua kalangan, yang lemah, miskin, maupun hamba sahaya. Sembari mengajari dan mendakwahi mereka. Hingga pada ahirnya perjuangan beliau berbuah manis. 

Alquran telah menukilkan kepada kita semua, sejumlah peristiwa tentang tipu muslihat dan intrik kejahatan. Nabi dalam menyikapi semua itu dengan pandangan maslahat dan tujuan yang agung. Menarik hati orang, memadamkan fitnah, menjaga nama baik. 

Rasulullah mengajarkan kepada kita bahwa kesabaran ibarat pasukan yang tidak terkalahkan, harta yang tidak akan habis, dan penolong yang tidak akan berkurang. Kesabaran menjadi ganti setiap yang pergi, hiburan ketika ada yang ergi, kesenangan ketika ada musibah. 

Seandainya kita bahas kesabaran Nabi, niscaya akan membutuhkan waktu lama menuntaskannya. Allah telah memilih beliau sebagai uswatun hasana
 

Guru alif lif

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mulak Tondi Tu Badan

Cerita Rakyat "BORU AGIAN NA MATE MALUNGUN"

Kepemimpinan Rasulullah Dalam Pendidikan