Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2020

SIAN TAROMBO TU PARTUTURON

Gambar
Sebuah Kegiatan yang menjaga dan melestarikan Adat Budaya Batak Angkola, ditengah Serangan Modernisasi, kapitalisasi, dan liberalisme. Kelompok Mahasiswa ini menjaga mengumpulkan kekuatan untuk menjadi penjaga, dan perawat warisan leluhur yang perlahan mulai meredup ditengah generasinya sendiri.  Tarombo menjadi ciri khas ethnis Batak Angkola khususnya, Batak pada Umumnya. Bisa juga ditemukan pada suku bangsa lainnya, seperti pada bangsa Arab yang juga menjaga garis keturunnnya dengan baik.  Suku Minang juga demikian halnya, hanya saja mereka menarik dari pihak ibu (Matrineal). Namun pada hakikatnya menjadi representasi historys dari setiap individu. Untuk menjaga identitas diri dan garis keturunannya. Sebagai nilai dari sebuah budaya, ketika pengikut budaya itu sediri menjaga dan mempertahankan nilai nilai yang terkandung didalamnya. Meskipun dinamis dan mengikuti perkembangan zaman namun nilai budaya itu tetap bisa dipertahankan.  Ketika unsur ini

HUKUM MANGUPA (MARGONDANG)

Gambar
Persepsi Masyarakat terhadap Hukum Pesta Mangupa (Godang). Tulisan ini menjawab pertanyaan dari salah seorang Kandidat Doktor Di Sumatera Barat, yang mencoba meneliti. Apa penyebab masyarakat tetap melaksanakan Gondang, jika sudah diharamkan Agama. Berikut keterangan kami.  Dalam Masyarakat Batak Angkola, margondang menjadi satu tradisi masyarakat yang sudah turun temurun dilaksanakan. Setiap keluarga yang memiliki anak (Putra), berencana apabila sudah tiba waktunya (cukup umur). Maka anaknya kelak akan dilangsungkan pesta pernikahan dengan Margondang. Sehingga masyarakat Batak Angkola, memandang hal ini sebagai suatu kebiasaan adat istiadat, yang diwariskan secara turun temurun. Jika kita lihat dari perspektif hukum Islam, para ulama juga berbeda pendapat dalam hal ini. Sebagian ulama mengharamkannya, sebagian lagi membolehkan (Menghalalkan) dengan beberapa ketentuan. Dengan demikian, adat ini menjadi tetap lestari, dan dilangsungkan bagi masyarakat yang memandang hukum ma

Nasehat Untuk Guru

Gambar
Nasehat Untuk Para Guru Apakah guru harus di nasehati? apa tidak mengajari limau berduri namanya? Bukankah guru adalah pemberi nasehat?  Tulisan ini sengaja kami sajikan bertepatan dengan hari Guru Nasional, ya,... meskipun pada hakekatnya, guru dalam mendidik dan mengajar tidak mengenal waktu dan tempat. Apalagi di era 4.0 ini tak ada lagi sekat dalam ruang dan waktu, semua informasi bisa di akses meskipun di dalam hutan, lautan apalagi daratan semua bisa mengakses informasi.  Sebagai pendidik kita mesti memiliki Prinsip yang kokoh dalam memikul amanat kemanusian, yang diberi tugas sebagai penyuluh dalam kegelapan. Tentunya hal ini berlaku juga bagi penulis sendiri, sebagai sifat asas seorang pendidik. Kita sadur dari satu Kitab yang cukup fenomenal dalam dunia pendidikan, yang di tulis oleh Dr.Abdullah Nashih Ulwan lahir di Desa Qhadi askar Suriah tahun 1347/1928. wafat di Jeddah 29 Agustus 1987, dimakamkan ba'da Ashar di Kota Mekkah Almukarromah.  Berikut ini Sifat A

Jembatan Kehidupan (SELAMAT HARI GURU)

Gambar
Foto Bersama Guru Spiritualku, Ayahanda syekh Usman Ahmad bin Syekh Ahmad Daud Annaqsyabandi. JEMBATAN KEHIDUPAN Kita pasti sering dan bahkan setiap hari melalui jembatan, sebagai alat penghubung antara satu daerah dengan daerah lain. Jembatan dibangun semata untuk menghubungkan dua yang terpisah, satu kampung dengan kampung lain. Selain itu jembatan juga berfungsi untuk memudahkan akses dalam kehidupan manusia. Jenis jembatan tentunya bervariasi, konstruksinya juga bervariasi ada yang panjang seperti Suramadu ada juga yang pendek. Foto dalam tulisan ini termasuk juga jembatan panjang di kabupaten kami. Menghubungkan beberapa desa dan dua kecamatan. Sebagai akses transfortasi masyarakat di kecamatan Barumun Tengah. foto saat pembangunan jembatan Sidongdong Itulah jembatan secara djohir (nyata), tentunya tidak perlu di perpanjang, karena kita bukan ahli konstruksi jebatan. Sekarang mari kita bicara jembatan secara Bathin (tersirat). Kehidupan kita adalah kehidupa

HURISTAK (KANDIDAT DESA ADAT) II, CIRI CIRI DESA ADAT

Gambar
Sopo Godang Huristak, Salah satu peninggalan Adat budaya Masyarakat Luat Huristak. Dalam tatanan masyarakat Adat Batak, baik itu puhak Angkola, Tobasa, Simalungun, Karo konsep Dalihan Natolu tidak pernah lepas dari kehidupan masyarakat. Mulai dari Partuturon (Tutur Sapa), Parhutaon (Desa), konsep ini menjadi pondasi utama.  Dalam membangun, sebuah desa maka peran Dalihan Natolu menjadi sangat sakral, sebuah desa tidak bisa berdiri jika tidak terpenuhi tiga komponen dalam Dalihan Natolu (Suhut, Mora Anak Boru). Ketiga komponen ini menjadi pilar utama dalam berdirinya desa tersebut. Ada dua istilah desa dalam masyarakat adat Batak, yaitu:  1. Huta 2. Nai Pahuta Desa adat adalah sebuah istilah yang menunjukkan tatanan kehidupan masyarakat pedesaan. Desa adat memberikan gambaran tentang masyarakat adat itu sendiri. Dimana struktur kemasyarakatan masih memegang erat petunjuk dan teknis adat itu sendiri. Dalam Undang undang Negara Kesatuan Republik Indonesia masyarakat adat diaku

HURISTAK KANDIDAT DESA ADAT (Sebagai Wujud "TANO ADAT DIGOMGOM IBADAT") DI PADANG LAWAS

Gambar
Istana Kerajaan Huristak (Kandidat Desa Adat) Kabupten Padang Lawas tidak hanya memiliki kekayaan alam yang melimpah, namun juga memiliki kekayaan adat budaya yang cukup tinggi dizamannya. Terbukti dengan adanya peninggalan sejarah yang hingga saat ini bisa kita nikmati yaitu candi, Bagas Godang (Istana Raja Raja).  Neraca Pendidikan Daerah. Menyajikan tentang perkembangan pendidikan Di masing - masing daerah.  Sebuah platform informasi potret kinerja daerah terhadap pendidikan. Kita bisa melihat bagaimana keseriusan PEMDA, dalam memajukan dunia pendidikan di daerah masing masing.  Bagaimana Political will pemda bersama DPRD mengalokasikan APBD terhadap dunia pendidikan, statistik guru, kondisi ruang belajar, bahkan sampai pada hasil ujian.  Menarik untuk disajikan dan dipelajari, apalagi pengembangan suatu daerah konsentrasi dalam bidang pendidikan. Kali ini kita soroti kabupaten penulis sendiri, yang memiliki motto "Tano Adat Digomgom Ibadat" sebuah

Sejarah Ahli Falakiyah Dari Angkola

Gambar
Falakiyah adalah salah satu cabang ilmu syariat. Ilmu yang mempelajari tentang penetapan waktu, sholat, awal Puasa Ramadhan, Arah Kiblat dan juga mengenai waktu sholat fardhu.  Ilmu ini menjadi wajib untuk di pelajari, melihat kaitannya dengan Salah satu Ibadah wajib dalam syariat Islam yakni Ibadah Sholat. Syarat Sah sholat adalah dengan masuknya waktu sholat, menghadap kiblat. Maka untuk mengetahui, kapan waktu masuknya sholat. Maka diperlukan ilmu falakiyah, demikian juga mengetahui arah Kiblat juga menjadi bagian syarat sah sholat. Meski dalam waktu tertentu dibolehkan tidak menghadap kiblat.  Padang Lawas Utara menjadi salah satu bagian dari provinsi Sumatera Utara. Tepat berada sekitar 6.824 Km. Menyeberangi Lautan dan juga beberapa negara dikawasan Asia. Ilmu falakiyah menjadi alat paling penting, untuk menentukan arah kiblat, waktu sholat bagi kawasan Padang Lawas Utara, Tapanuli Bagian Selatan, Sumatera Utara dan Indonesia pada Umumnya. Syekh Usman Ahma

Ulama Kharismtik Dari Paluta

Gambar
Ulama Kharismatik dari Tanah Paluta ini, sudah melanglang buana kebeberapa negara dikawasan Asia Tenggara.  Aya Usman, begitulah masyarakat sekitar pesantren tersebut memanggil beliau. Sosok ulama yang sederhana dan tawadhuk, sehingga beliau cukup disegani dikawasan Sumatera Utara. Kepiawaian beliau dalam Ilmu falak menjadikan nama beliau tersohor di negeri jiran Malaysia, Thailand dan Vietnam.  Setiap bulan Ramadhan, para santri dari berbagai pesantren di kawasan Sumatera Utara berdatangan untuk menimba ilmu beliau. Mustafawiyah Purba Baru, saban tahun selalu mendelegasikan santri santrinya belajar kepada Tuan Syekh Ini.  Usman Ahmad begitu ayahanda beliau memberikan nama, lahir dan besar dilingkungan pesantren menjadikan beliau tumbuh dan berkembang menjadi sosok pengganti Ayahanda Beliau Syekh Ahmad Daud Annaqsyabandi atau yang lebih dikenal dengan nama Tuan Nabundong.  Nabundong adalah sebutan untuk kawasan hutan di daerah Kabupaten Padang Lawas Utara. Sekal

Kemulian Membaca Alquran pada Hari Jum'at

Gambar
Hari Jum'at adalah hari raya Orang orang Mukmin. Sedangkan Shalat Jum'at adalah shalat yang paling utama, harinya menjadi hari yang paling utama pula. Dalam khabar di ceritakan bahwa Nabi SAW mengatakan, dalam setiap Jum'at Allah taala membebaskan 600.000 orang dari api neraka. Sabda Nabi "Siapa yang wafat pada hari Jum'at atau malam Jum'at.  Maka ditulis baginya pahala orang yang mati syahid, dan selamat dari siksa kubur.  Jangan engkau tinggalkan membaca surah ini. Karena didalamnya terdapat keutamaan yang banyak. Surah Yasin, Ad-Dkuhan, Alif Lam mim sajadah, dan Surah Al Mulk. Dalam riwayat lain dijelaskan, "Siapa yang membaca Surah Al -An'aam, terpelihara agamanya, dan mendapat rizki yang berkah. Serta mendapatkan keberuntungan dalam usahanya". Nabi Bersabda, "Siapa membaca surah Al Kahfi pada malam Jum'at atau siang Hari Jum'at. Memancar cahaya darinya hingga ke Padang Mahsyar. Diampuni dosanya sampai hari Jum'at

Menyikap Tabir Penciptaan Organ Tubuh

Gambar
Mereka Punya telinga, tapi tidak mendengar, punya mata tapi tidak melihat, punya hati tapi tidak berperasaan.  Adakah mereka telah TULI? Mendengar kata tuli, maka yang terbayang dalam benak kita adalah orang yang kurang pendengarannya. Orang yang tidak lagi sempurna mendengar suara, dikarenakan banyak hal tentunya. Dalam ilmu kedokteran, Tuli, tunarungu atau gangguan kesehatan adalah kondisi fisik yang ditandai dengan penurunan atau ketidakmampuan seseorang untuk mendengarkan suara. Kondisi ini bisa saja menimpa seseorang tanpa memandang usia, tua muda, laki laki perempuan dan juga kaya miskin. Kesemuanya bisa terkena penyakit yang satu ini. Tentunya tidak ada kapabilitas dan kwalitas kami berbicara mengenai TULI dari kacamata medis, sungguh itu diluar kapasitas kita yang bukan ahli kesehatan. Kita serahkan saja pada ahlinya, bukan kah kata Rasulullah " Jika satu urusan dipegang yang bukan ahlinya maka tunggu kehancuran". Tuli yang kita maksud dalam tulisan ini ad

PAHLAWAN

Gambar
PAHLAWAN Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya, begitu kata pepatah, kata kuncinya adalah "menghargai" Kalau kita rujuk kamus, kata Pahlawan berasal dari kata (Sanskerta: phala-wan yang berarti orang yang dari dirinya menghasilkan buah (phala) kata ini belum kami temukan pengertiannya [butuh rujukan], jika ada yang bisa bantu kami ucapkan terima kasih.  Pahlawan bisa kita artikan sebagai orang yang berkualitas bagi dirinya, keluarganya, bangsanya, negaranya, dan agamanya. Mereka  adalah orang yang menonjol karena keberaniannya dalam mencari nafkah dalam  hidupnya.  Perlu kita fahami hidup ini tak obahnya seperti rumus matematika, mau jalan pendek bisa, Jalan panjang juga bisa. Langsung jawab bisa, Yang penting paham akan rumus. Jangan sampe salah pake rumus bisa kesulitan yang di dapat. Selama ini kita cenderung berasumsi, bahwa pahlawan itu mereka yang memikul senjata melawan penjajah. Mereka yang bertempur di medan perang, pemaham

Mengenal Imam Syafi'i

Gambar
Ia Lahir di Tahun 150. Tepat pada wafatnya Imam Abu Hanifah, Imam Mazhab Fiqih kala itu. Imam Syafi'i tidak pernah menjabat sebagai hakim di Mesir. Akan tetapi penduduk Mesir memberi gelar kepadanya Hakim Syariat.  Saat masih di kandungan Ibunya, Ibunda beliau bermimpi sangat aneh. (Maaf) dari farjinya keluar bintang terang, kemudian jatuh berkeping di Kota mesir, bahkan setiap negeri mendapatkan kepingan tersebut. Ada sebagian ahli sejarah yang berpendapat, bahwa beliau lahir di Ghaza tepatnya di Desa Asqalan 3 farsakh dari Ghaza. Jika dikonfersikan  maka setara dengan 5,5 Kilometer.  Ada lagi yang berpendapat bahwa beliau lahir di Yaman, besar di Asqalan. Kemudian pindah dari Ghaza menuju Mekkah, dan belajar Alquran Hadis di Kota Mekkah. Nama lengkapnya adalah Muhammad bin Idris Bin Abbas bin Utsman bin Syafi'i bin Sa'ib bin Ubaid bin Abdi Yazid bin Abdil Muthalib bin Abdi Manaf Alquraysi. Silsilah beliau bertem dengan Nabi SAW pada kakeknya Abdi Manaf.  Mende

RUMAH BARU PARA GURU

Gambar
Jejak digital jadi bukti sejarah, catatan perjuangan, dan harapan arah baru pendidikan, khususnya di Kabupaten penulis Padang Lawas. Kabupaten yang baru berusia 13 tahun. Tulisan di media cetak ini, diterbitkan tahun 2016 lalu di Harian Sumatera Tenggara Post yang bermarkas di Kota Padang Sidimpuan. Perlahan tapi pasti harapan ini mulai muncul, ibarat tanaman yang disemaikan baru tumbuh dan mekar dimusim hujan. Meski beberapa bibit unggul, sudah mati kekeringan, mati karena terhalang ilalang. Namun bibit unggul itu muncul dimusim pancaroba ini.  Bukan hal baru organisasi guru, bahkan kita akui berdirinya sejak awal awal kemerdekaan Republik Tercinta ini. Garda terdepan, dan menjadi motor pergerakan guru guru. Bersatu dalam sebuah wadah PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA (PGRI).  Ada satu ungkapan yang di sampikan Whiji Thukul "Akun Ingin Perubahan, Tapi mana mungkin aku Diam. Aku ingin Perubahan, tapi mana mungkin jika aku sendirian". Guru sebagai motor penggerak b

IGI SUKSES DI PADANG LAWAS

Gambar
IGI (Ikatan Guru Indonesia) Organisasi keguruan, yang fokus dalam pengembangan kompetensi Guru di Indonesia. Sharing And Growing Together, menjadi motto organisasi ini untuk terus bergerak berkontribusi untuk kemajuan pendidikan diseluruh Indonesia.  Organisasi IGI terus melebarkan sayapnya, hampir diseluruh Kabupaten Kota, 400 daerah cabang IGI sudah berdiri, 1 luar Negeri. 26 November 2009 sesuai SK Kemenkum HAM 125.AH.01.06 Tahun 2009 ditetapkan sebagai hari lahir IGI. Berawal dari Klub Guru Indonesia yang diketuai oleh Ahmad Rijal tahun 2000. Berubah nama menjadi IKATAN GURU INDONESIA, dengan Ketua Umum Pertama Satria Darma, Sekretsris Jenderal Muhammad Ichsan (CEO MEDIA GURU INDONESIA, GURUSIANA).  MUHAMMAD RAMLI RAHIM, MAMPUONO terpilih di periode kedua sebagai ketua Umum. Menjadikan IGI terus maju pesat, menjadi organisasi guru yang paling diminati saat ini.  Di Sumatera Utara hampir seluruh Kabupaten Kota sudah berdiri pengurus daerah masing masing, salah satunya ad

Tradisi SINAMOT (Mengungkap Fakta Bernegara)

Gambar
Sinamot adalah biaya yang diberikan oleh pihak laki-laki kepada pihak perempuan, yang hendak menikah. Dalam bahasa Batak sering disebut " Tuhor ni boru" . Kalau bahasa Indonesianya bisa dibilang Mahar. Sinamot berdasarkan permintaan dari pihak perempuan, meskipun masih bisa ditawar oleh pihak laki laki. Dalam tradisi Batak, hal diistilahkan dengan " Marsianggoan Hosa" sekaligus menjadi tahap pertama dalam proses pernikahan dalam tradisi Batak. Kemudian jika bertemu kata mufakat lanjut kedalam prosesi ketiga, "Manyise boru" "Pataru boli" "Mangalap boru" . Semoga bisa kita tuliskan dalam kesempatan berbeda.  Seiring perkembangan zaman, tradisi Sinamot juga ikut berubah. Meski dengan corak dan motif yang berbeda, namun masih tetap menjadi tradisi masyarakat Batak. Ada beberapa kriteria dalam soal SINAMOT ini.  1. Pendidikan Tingkat pendidikan bisa menentukan besar kecilnya Sinamot, semakin tinggi tingkat pendidikan sidara "

SUHUT BOLON DALAM PILKADA

Gambar
Suhut Bolon dalam Istilah adat Batak Angkola, Mandailing, Tobas. Sama halnya dengan ahli bait, tuan rumah, keluarga besar dalam sebuah hajatan.  Tulisan ini mengungkap salah satu sisi kearifan lokal, yang ada dalam masyarakat Batak, sebagai khazanah kultur budaya yang bersentuhan dengan politik, sosial dan kemasyarakatan. Mencoba melirik sistem politik di negara kita dalam hal perhelatan Pemilihan Kepala daerah di berbagai Provinsi dan Kabupaten di Indonesia  Dalam bahasa Batak, suhut bolon di artikan sebagai tuan rumah, dalam sebuah pesta mereka adalah penyelenggara pesta. Hasuhuton, yang  bertindak sebagai tuan rumah. I stilah ini bisa juga kita gunakan dalam tatanan kepemerintahan, suhut bolon disebut sebagai pimpinan, atau penanggung jawab dalam pelaksanaan roda kepemerintahan .   Suhut bolon bisa saja orang-orang dekat dari keluarga, yang melangsungkan hajatan tersebut. Jika dalam sebuah pesta, bisa keluarga dari pihak suami, atau dari pihak istri. Merekalah yang palin

3 Cara Mendapatakan Rahmat Allah

Gambar
Tanpa adanya rahmat Allah, maka hidup akan terasa kering, kerontongan tiada artinya. Sehingga kita senantiasa berharap mendapatkan rahmat Allah dalam hidup dan kehidupan kita.  Syekh Ibnu Atho'illah berdoa kepada Allah : " Semoga Allah yang Maha Tinggi menjadikan kesenangan kami dan kita semua dengan-Nya serta mendapat kerhidoan dari-Nya. Dan semoga Allah menjadikan kami dari golongan orang orang yang mengerti segala sesuatu yang dikehendaki-Nya. Semoga Allah tidak menjadikan kami dari golongan orang orang yang lalai. Dan semoga Allah menjadikan kami pada jalan orang orang muttaqin dengan karunia dan kemurahan Allah SWT. AMIN" Adapun mengenai syarat syarat mendapatkan rahmat Allah, sebagaimana yang terdapat dalam hadits Riwayat Dailami dsri Ibnu Abbas.  " Allah merahmati orang yang menjaga tutur katanya, memahami zaman, dan istiqomah dalam hidupnya" Berikut kami jelaskan sedikit mengenai hadits tersebut: 1. Hafidlo Lisananuhu (Menjaga Lisan) Menjaga

Masa Iddah (Menunggu) Laki-laki

Gambar
Ilustrasi Menunggu Menunggu atau dalam bahasa Syariatnya Iddah, hukum syariat yang memberi keistimewaan terhadap Wanita. Dimana ada kondisi tidak halal menikah kecuali setelah habis masanya. Syariat Islam sangat memperhatikan segala persoalan kehidupan umat manusia, yang diistilahkan dengan Al-ahwal Asy-syahshiyah (hukum yang berkaitan dengan pernikahan, talak, nafkah, dan sebagainya.  Pernikahan menjadi suatu peristiwa yang fitrah, tarbiyah, dan juga menjadi sarana paling agung dalam memelihara kontinuitas keturunan umat manusia. Sekaligus menjadi sarana memperkuat hubungan antar sesama manusia. Pernikahan juga menjadi sebab, terjaminnya kenyamanan, ketenangan, cinta dan kasih sayang. Dalam edisi tulisan kali ini, kita akan melihat masalah Iddah (menunggu) dalam pernikahan, sebagai bagian yang tidak bisa dipisahkan dari persoalan pernikahan. Apakah iddah ini berlaku bagi wanita saja? Kapan laki laki beriddah?  Untuk memberikan jawaban kepada para pembaca yang memberikan pe

DILEMA GURU TBC DIMASA COVID19

Gambar
Dilema Guru TBC vs Corona Ditengah merebaknya wabah Corona, Guru dituntut untuk menggunakan teknologi sebagai solusi agar proses belajar mengajar tetap berjalan. Bagi yang sudah terbiasa dengan IT, ini bukan persoalan, namun bagi (Maaf) Guru Jadul. Ini menjadi sebuah ketakutan yang luar biasa, bahkan (Katanya) ini lebih berbahaya dari pandemic Corona. Agar tidak terlalu radikal, maka saya coba cari padanan kata yang tepat agar tidak terlalu radikal. Alhasil saya ambil kesimpulan Guru TBC (Tidak Bisa Computer). Jika terlalu kasar bantulah saya mencari kata yang tepat. Menjadi seorang guru itu, tidak obahnya seperti  Master Of Ceremony (MC) sebuah acara, semakin mahir MC membawakan acara semakin terkesan dihati pemirsa. Sebut saja RINA NOSE yang booming di acara dangdut Indosiar, Dedi Corbuzer di Hitam Putih dan masih banyak lagi. Karena apa? Tidak lain karena  kecakapan dalam membawakan acara  tersebut. Tidak lebay, jadul, berjalan secara sistematis dan terukur, begitulah se